Di video yang beredar luas di media sosial, tampak api melalap sebagian bangunan di TP 5 sekitar pukul 17.40 WIB.
Lalu video suasana para pengunjung panik dan berusaha keluar gedung juga menjadi viral.
Murtede alias Amaq Sinta (34), petani asal Dusun Matek Maling, Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ditetapkan sebagai tersangka karena membunuh dua begal yang hendak merampas motornya.
Setelah menjadi perhatian publik, polisi menerima permohonan penangguhan penahanan Amaq Sinta. Walau dibebaskan, status Amaq Shinta tetap sebagai tersangka.
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:
Tak hanya keluarga, kepergian Ipda Imam juga menyisakan kisah sedih bagi Ipda Nadya Ayu Nurlia, calon istri Imam.
Nadya adalah Kapolsek Batang Gangsal di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau. Ia merupakan kapolsek termuda di Riau. Usianya baru 23 tahun.
Imam dan Nadya sudah lamaran dan segera menikah.
Nadya sempat meminta izin kepada Bachtiar untuk menengok jasad kekasihnya itu ke Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut).
Nadya saat itu terlihat sangat terpukul setelah mendapat kabar calon suaminya meninggal dunia.
Pihak pengelola menyebut, titik api berasal dari TP 5.
Direktur Marketing Pakuwon Group, pengelola Tunjungan Plaza, Sutandi Purnomosidi mengatakan, api sudah berhasil dipadamkan.
Ia mengatakan untuk penyebabnya masih dilakukan investigasi.
"Sekarang sudah padam dan sudah kondusif. Penyebabnya masih diinvestigasi," kata Sutandi saat dikonfirmasi, Rabu.
3. Kesaksian warga saat Tunjungan Plaza terbakar
Kebakaran melanda pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/4/2022) sore.
Di video yang beredar luas di media sosial, tampak api melalap sebagian bangunan di TP 5 sekitar pukul 17.40 Wib.
Salah satu warga, Sabrina, mengaku sempat terjebak di dalam gedung karena tak sadar ada kebakaran. Saat itu Sabrina mengaku sedang buka puasa bersama bersama teman-temannya.
"Kami tidak tahu kalau ada kebakaran. Saat kebakaran kami sedang buka puasa di dalam. Di sini nggak ada pemberitahuan soal adanya kebakaran, jadi kami teruskan (berbuka)," kata Sabrina kepada wartawan, Rabu.
Setelah menyadari ada kebakaran, kata Sabrina, para pengunjung panik dan saling berebut keluar gedung.
"Jadi tadi pada banyak yang saling berebut untuk keluar dan menyelamatkan diri. Bahkan, ada beberapa pengunjung yang belum sempat bayar pesanan (makannya)," imbuhnya.
Pelaku memodifikasi kendaraan minibus untuk mengelabui petugas SPBU saat proses pengisian solar di beberapa SPBU.
Sebanyak 25.000 liter solar pun berhasil ditampung dan dijual ke konsumennya dengan harga Rp 9.000 atau harga nonsubsidi.
Buntut kasus ini, Pertamina area Wilayah Jawa Barat yang berencana mendata nomor kendaraan konsumen yang membeli BBM di SPBU. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi aksi penimbunan dengan modus yang serupa.
Permohonan penangguhan penahanan Amaq Sinta dikabulkan oleh polisi. Walau dibebaskan, status Amaq Shinta tetap sebagai tersangka.
Amaq bercerita pembegalan terjadi saat ia mengantarkan makanan untuk ibunya di Lombok Timur pada Minggu (10/4/2022) malam .
Saat itu ia berangkat dari rumahnya di Praya ke rumah sang ibu. Namun saat melintas di Jalan Desa Ganti, ia dibegal empat orang yang membawa senjata tajam.
Amaq mengaku sempat berteriak minta tolong, tapi tak ada warga yang datang. Ia pun melawan para pelaku dengan sebilah pisau kecil yang ia bawa.
Dengan pisau kecil, Amaq berhasil melumpuhkan dua begal. semnetara dia pelaku lainnya langsung kabur setelah melihat dua rekannya tumbang.
Sementara Amaq Shinta mengalami luka akibat terkena sabetan senjata tajam dari para pelaku.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung, Agie Permadi | Editor : Khairina, Candra Setia Budi, Michael Hangga Wismabrata, Khairina, Rachmawati)
https://regional.kompas.com/read/2022/04/15/055500678/-populer-nusantara-tunjungan-plaza-surabaya-terbakar-amaq-sinta-bunuh-begal