Rute Internasional Dibuka, Kapal Ferry dari Tanjungpinang Tujuan Singapura dan Malaysia Kembali Beroperasi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Setelah "mati suri" selama dua tahun karena pandemi Covid-19, akhirnya kapal ferry Internasional dari Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) kembali beroperasi.

Sejak Sabtu (9/4/2022), kapal ferry dari pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang tujuan Singapura kembali beroperasi.

Kemudian pada Minggu (10/4/2022), giliran kapal ferry tujuan Malaysia berangkat dari pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura.

"Kemarin tanggal 9, (kapal ferry) Tanjungpinang-Singapura (beroperasi), dan tanggal
10 ke Malaysia," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi yang diwawancara, Selasa (12/4/2022).

Junaidi menambahkan, ada 16 penumpang yang berangkat ke Singapura pada Sabtu (9/4/2022). 15 orang di antaranya merupakan warga negara Indonesia dan satu orang warga Singapura.

Sedangkan jumlah penumpang kapal ferry tujuan Malaysia berjumlah sekitar 40 orang.

Junaidi menjelaskan, untuk penumpang dari Kepri tujuan Singapura hanya perlu menjalani tes antigen dengan hasil negatif.

"Tapi kalau ke Malaysia masih harus ada asuransi," sebut Junaidi.

Saat ini untuk pelabuhan Internasional yang masih belum beroperasi adalah Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun.

Menurut Junaidi, beroperasinya pelabuhan ferry Internasional di Kabupaten Karimun itu karena masih menunggu Surat Edaran dari Imigrasi.

"SE dari Satgas dan SE dari Perhubungan sudah dibuat. Sekarang tinggal SE dari Imigrasi untuk perjalanan orag itu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah buka Karimun sama Dumai. Dumai juga mau buka," papar Junaidi.

Kemudian juga Pemerintah telah membuka dua bandara di Kepri sebagai pintu masuk (entry point) Internasional. Kedua bandara tersebut adalah Hang Nadim Kota Batam dan Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang.

Namun diakui Junaidi, hingga saat ini belum ada penerbangan Internasional yang beroperasi di Kepri.

"Pada prisnsipnya pemerintah sudah siap dengan dibuka pintu Internasional," ungkap Junaidi.