Salin Artikel

Demo Diwarnai Bakar Ban, Massa Berharap Ditemui Ganjar Pranowo

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa kembali turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi menyuarakan sejumlah tuntutan kepada pemerintah.

Pantauan Kompas.com, di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, pengamanan dilakukan secara ketat dengan pemasangan kawat berduri di depan gedung kantor Gubernur Jawa Tengah.

Ratusan personel kepolisian pun sudah bersiaga mengamankan jalannya aksi supaya berlangsung aman dan terkendali.

Arus lalu-lintas di Jalan Pahlawan dibuat satu arah karena dari arah Selatan menuju Simpang Lima ditutup untuk aksi unjuk rasa.

Sekitar pukul 15.30 WIB, massa aksi berjalan kaki dari patung kuda Undip menuju depan kantor Gubernur Jawa Tengah.

Mereka membentangkan beberapa spanduk demo yang bertuliskan tuntutan aksi seperti, "Save Gorengan", "Maju Lagi, Kami Revolusi", "Tolak Tiga Periode" dan lainnya.

Para orator mulai meneriakkan tuntutannya terkait sejumlah persoalan yang terjadi di negeri ini.

Aksi demo itu juga diwarnai dengan aksi membakar ban hingga asap hitam pekat mengepul di udara.

Koordinator aksi dari Aliansi Semarang Menggugat, Junaidin mengatakan, aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk kekecewaan rakyat atas kebijakan pemerintah yang tidak membela rakyat kecil.


"Aksi kami ini awal dari aksi yang akan berlanjut lagi besok-besoknya. Ini adalah bentuk dari akumulasi kekecewaan rakyat seluruh Indonesia dari kebijakan pemerintah yang tidak pro dengan rakyat kecil," kata Junaidin, di lokasi, pada Senin (11/4/2022).

Adapun sejumlah tuntutan yang disuarakan massa aksi yakni terkait isu penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. 

"Saya pikir itu adalah pemerkosaan konstitusi, yang kedua mulai persoalan naiknya harga BBM, itu sama sekali tidak pro terhadap rakyat, meskipun harga BBM itu dipengaruhi pasar internasional, tapi seharusnya pemerintah itu punya terobosan baru untuk meminimalisir kesenjangan terhadap rakyat itu," ujar dia. 

Massa aksi juga menuntut pemerintah untuk menyelesaikan persoalan distribusi minyak goreng yang dimanfaatkan oleh segelintir orang di tengah kelangkaan dan tingginya harga.

"Persoalan minyak goreng juga belum tuntas ditangani oleh Kementerian Perdagangan kalah dengan mafia minyak goreng. Itu adalah bentuk dari pada kekalahan negara," ungkap dia.

Sekitar pukul 17.00 WIB massa aksi belum beranjak dari lokasi demonstrasi. 

Mereka berharap agar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dapat menemui massa aksi.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/11/172749378/demo-diwarnai-bakar-ban-massa-berharap-ditemui-ganjar-pranowo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke