Salin Artikel

Listrik Mati Saat Pidato, Gubernur NTT: Kita Punya Masalah Lagi Satu Ini...

Hal itu dialami Gubernur Viktor saat peresmian Pertashop Nita dan Duli Pali, salah satu unit usaha milik Koperasi Pintu Air Asia di Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Minggu (10/4/2022).

"Kita punya masalah lagi satu ini. Tapi tidak apa-apa, nanti saya cari jalan. Karena itu kita punya masalah juga," kata Viktor di Kabupaten Sikka, Minggu.

Viktor mengaku terpaksa melanjutkan sambutannya karena listrik yang tiba-tiba mati.

"Tadinya sudah mau selesai, gara-gara ini barang (listrik padam) saya lanjut lagi," ujar Viktor disambut tawa para undangan yang hadir.

Menurutnya, selain miskin, biaya listrik di NTT lebih mahal dari Pulau Jawa.

Di Pulau Jawa, kata dia, biaya listrik untuk satu kilo watt hour (Kwh) senilai 6 sen, tetapi di NTT satu Kwh 28 sen.

"Miskin tapi mahal. Inilah kita NTT," ucapnya.

Meski demikian, lanjut dia, Presiden Joko Widodo sudah mengambil langkah strategis untuk menolong NTT.

"Sehingga dua tahun dari sekarang kita akan memiliki listrik, baik dari tenaga bayu, tenaga matahari, tenaga panas bumi, dan arus laut," katanya.

Ia menambahkan, apabila rencana tersebut sudah berjalan, maka semua program bisa diselesaikan dengan baik.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/10/162603878/listrik-mati-saat-pidato-gubernur-ntt-kita-punya-masalah-lagi-satu-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke