Salin Artikel

Sebabkan Sungai Serayu Berlumpur, Pengelola Waduk Mrica Minta Maaf

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Manajemen PT Indonesia Power, selaku pengelola Waduk Mrica meminta maaf kepada masyarakat Banyumas, Jawa Tengah.

Sebab, flushing atau pembuangan lumpur dari waduk yang berada di Kabupaten Banjarnegara ini mengakibatkan aliran di hilir Sungai Serayu, termasuk di wilayah Banyumas menjadi keruh.

"Kami mohon maklum dan minta maaf kepada masyarakat Banyumas karena kami sudah menyusahkan," kata General Manager PT Indonesia Power Ps Kuncoro, seusai rapat bersama Bupati Banyumas di ruang pertemuan bupati, pada Jumat (8/4/2022).

Pihaknya juga menyatakan siap memberikan ganti rugi atas dampak yang ditimbulkan.

Kuncoro mengatakan, pembuangan lumpur sudah sesuai dengan standar operasional dan prosedur (SOP) untuk membersihkan sedimen yang terbawa dari hulu Sungai Serayu.

"Ada penumpukan sedimentasi di mulut intake, sehingga harus dilakukan flushing," ujar Kuncoro.

Menurut Kuncoro, proses pembuangan lumpur biasanya dilakukan dua kali dalam seminggu. Namun, selama 32 tahun baru kali ini memyebabkan banjir lumpur.

Proses pembuangan lumpur kemarin, kata Kuncoro, dilakukan dua kali, yaitu pada tanggal 31 Maret 2022 dan tanggal 6 April 2022.

Untuk diketahui, Waduk Mrica atau dikenal Bendungan Panglima Besar Jenderal Soedirman difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Diberitakan sebelumnya, ribuan ikan tiba-tiba ditemukan mati dan mengapung di Sungai Serayu, pada Jumat (1/4/2022) dan Rabu (6/4/2022).

Selain itu, PDAM Banyumas juga berhenti beroperasi karena tidak dapat mengolah air Sungai Serayu yang berubah menjadi sangat keruh.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/08/111620878/sebabkan-sungai-serayu-berlumpur-pengelola-waduk-mrica-minta-maaf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke