Salin Artikel

Profil Kota Bontang

KOMPAS.com - Kota Bontang adalah sebuah wilayah yang berada di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Dikenal sebagai kota industri yang menyandang status sebagai salah satu penghasil gas alam terbesar di Indonesia, berikut adalah profil Kota Bontang.

Profil Kota Bontang

Nama Kota Bontang diyakini berasal dari akronim bahasa Belanda dan Inggris yaitu “bond” yang artinya (bahasa Belanda) dan ikatan persaudaraan (bahasa Inggris), dan “tang” yang berasal dari kata pendatang.

Namun sumber lain menyebut bahwa penamaan Bontang berasal dari kebiasaan berutang masyarakatnya yaitu kata "bon" yang berarti tanda terima, serta "tang" dari kata utang.

Jika ditilik dari sejarahnya, cikal bakal wilayah Bontang berawal dari bagian kekuasaan Kerajaan Kutai, kerajaan tertua di Indonesia.

Sumber sejarah lain menyatakan bahwa Bontang dulunya hanya sebuah perkampungan yang ada di daerah aliran sungai.

Di bawah kekuasaan penjajah pada 1920, wilayah ini ditetapkan sebagai kecamatan bernama Onder van Bontang, yang diperintah oleh seorang asisten wedana bergelar kiai.

Baru setelah kemerdekaan pada tahun 1954, Bontang dipimpin oleh seorang bupati yang diikuti berlakunya UU No. 27 Tahun 1959 tentang Pembentukan Tingkat Daerah II di Kalimantan Timur.

Selanjutnya pada 1972, pemerintah Kabupaten Kutai mengakui Bontang sebagai sebuah kabupaten.

Pemerintah pusat kemudian meningkatkan status Bontang menjadi kota administratif dan ditindaklanjuti dengan pemekaran wilayah dari satu kecamatan menjadi dua, yaitu Bontang Utara dan Bontang Selatan.

Kemudian pada 12 Oktober 1999 akhirnya Bontang resmi menjadi kota mandiri yang otonom (kotamadya).

Geografi

Dilansir dari Kota Bontang dalam Angka Tahun 2022 yang dikeluarkan BPS, letak Kota Bontang secara astronomis berada di antara 117°23’ sampai dengan 117°38’ Bujur Timur dan 0°01’ sampai dengan 0°12’ Lintang Utara.

Merujuk lokasinya,Kota Bontang dilalui oleh garis ekuator atau garis khatulistiwa yang terletak pada garis lintang 0°.

Kota Bontang juga masuk ke dalam zona Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Luas wilayah Kota Bontang adalah 161,88 kilometer persegi yang terbagi menjadi tiga kecamatan.

Daftar kecamatan di Kota Bontang yaitu Kecamatan Bontang Selatan, Kecamatan Bontang Utara, dan Kecamatan Bontang Barat.

Sementara batas wilayah Kota Bontang sebelah utara dan barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur, sebelah timur dengan Selat Makassar, dan sebelah selatan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Demografi

Mengutip rilis BPS dalam publikasi Kota Bontang dalam Angka Tahun 2022, jumlah penduduk di tahun 2020 mencapai 178,920 jiwa.

Laju pertumbuhan penduduk di Kota Bontang antara tahun 2020 - 2021 adalah 0,81 persen sehingga diperkirakan jumlah penduduk pada tahun 2021 mencapai sekitar 180.840 jiwa.

Sementara itu, kepadatan penduduk Kota Bontang pada tahun 2021 mencapai 1.117,16 jiwa per kilometer persegi, naik dari 2020 yang hanya 1.105,26 jiwa per kilometer persegi.

Indeks pembangunan manusia di Kota Bontang di tahun 2021 mencapai angka 80,59 atau naik dari tahun 2020 yang berada di angka 80,02.

Kebudayaan

Masyarakat di Kota Bontang masih menjaga adat dan budaya, yang salah satunya diwujudkan dalam tradisi Pesta Laut Bontang Kuala.

Melansir laman kemdikbud.go.id, Pesta Laut Bontang Kuala adalah acara adat yang digelar sebagai wujud rasa syukur masyarakat nelayan Bontang Kuala kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah.

Pesta Laut Bontang Kuala digelar setahun sekali antara bulan November-Desember dan berlangsung selama 7 hari.

Dalam acara ini biasanya juga dilakukan doa bersama agar diberikan perlindungan dan hasil laut yang berlimpah di tahun yang akan datang.

Pemerintahan

Bessai Berinta yang dalam bahasa setempat berarti "Mendayung Bersama" merupakan slogan bagi pemerintah Kota Bontang.

Sesuai slogan tersebut, pemerintah bersama masyarakat memang berusaha bersama mewujudkan Kota Bontang menjadi makmur dan maju.

Pada 2019, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (PPPA RI) menobatkan Bontang sebagai Kota Layak Anak (KLA) untuk keempat kalinya.

Selain dikenal sebagai salah satu kota terkaya di Indonesia, pemerintah Kota Bontang tengah mewujudkan rencana Gas City yaitu mendistribusikan gas melalui pipa-pipa.

Lebih lanjut, pada Pilkada serentak 2015 Neni Moerniaeni dan Basri Rase resmi dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota Bontang periode 2016-2021.

Potensi Daerah

Potensi investasi di Kota Bontang ada pada sektor industri tambang baik migas maupun non migas.

Beberapa perusahaan tambang yang berada di Bontang adalah Badak NGL, Pupuk Kaltim, dan Indominco Mandiri

Melansir laman djkn.kemenkeu.go.id, PT Badak NGL memiliki salah satu kilang LNG terbesar di dunia dan pernah memproduksi LNG hingga 20,25 juta ton dan LPG sebesar 1,16 juta ton pada tahun 2001.

Melihat potensi ini, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginisiasi program pembangunan infrastruktur jaringan gas kota atau jaringan gas rumah tangga untuk membangun Gas City.

Program ini tertuang dalam Perpres Nomor 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2011 dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010.

Sementara melansir disbun.kaltimprov.go.id, Komoditi perkebunan yang dikembangkan di Kota Bontang meliputi kelapa sawit, karet, kelapa dan aren.

Sumber:
djkn.kemenkeu.go.id, bontangkota.bps.go.id, disbun.kaltimprov.go.id
kompas.com, regional.kompas.com

https://regional.kompas.com/read/2022/04/06/144033678/profil-kota-bontang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke