Salin Artikel

Ibu Ini Kecewa, Karena Tidak Punya Kupon Supaya Bisa Beli Sembako di Pasar Murah Kendal

Sebab, dirinya tidak bisa membeli sembako yang dijual di pasar murah tersebut, karena tidak memiliki kupon. “Katanya yang bisa beli, yang punya kupon,” kata Suminah.

Sama dengan Suminah. Muslikah, yang datang ke pasar murah untuk membeli paket sembako berisi beras dan minyak goreng serta gula, juga harus pulang dengan tangan hampa, karena tidak punya kupon.

Muslikah mengaku, dirinya tidak tahu kalau syarat untuk bisa membeli sembako di pasar murah harus mempunyai kupon yang sebelumnya dibagikan oleh panitia.

“Mau apa lagi. Kalau dikatakan kecewa, ya jelas, kecewa,” ujar Muslikah.

Berbeda dengan Suminah dan Muslikah. Haryono warga Poncorejo, bisa membeli paket sembako karena mempunyai kupon.

Menurut Haryono, dirinya sedikit terbantu dengan adanya pasar murah. Sebab ada subsidi Rp 15.000.

“Lumayan bisa membantu meski tidak banyak, meskipun kalau dihitung ongkos ke sini, jatuhnya sama juga,” aku Haryono.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM) Kendal, Ferinando RAD Bonay mengatakan, ada 21 stand dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan instansi swasta yang ikut berpartisipasi dalam pasar murah tersebut.

Dipilihnya Pasar Relokasi Weleri sebagai tempat pasar murah, jelas Feri, untuk meramaikan pasar tersebut. Ia berharap, pasar murah itu bisa meringankan masyarakat.

“Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM, juga ikut partisipasi,” kata Feri.

Feri menjelaskan, satu paket yang dijual di pasar murah, isinya bervariasi. Ada yang berisi , minyak goreng, gula pasir, beras, ada juga yang berisi gula Jawa, bawang putih, bawang merah, dan lainnya.

Harga satu paketnya Rp 50.000. Feri menambahkan, semua sembako yang dijual di pasar murah, membelinya dari pedagang pasar relokasi Weleri.

Sehingga pedagang pasar relokasi Weleri tidak dirugikan dengan adanya pasar murah di situ. Sebab bahan pasar murah dibeli dari mereka.

“Pembeli harus membawa kupon yang telah dibagikan oleh panitia,” ujar Feri.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Tavip Purnomo selaku ketua panitia pasar murah mengatakan, pasar murah digelar selama dua hari, Kamis dan Jumat.

Pada hari pertama disediakan 1.700 paket, sedangkan hari kedua sekitar 1.800 paket. Tujuan digelarnya pasar murah ini untuk pengendalian harga kebutuhan pokok, seperti minyak goreng.

Selain itu juga untuk meramaikan pasar relokasi yang selama ini kondisinya masih sepi pengunjung. “Ini juga untuk menyambut bulan suci Ramadhan, “ tambah Tavip.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/01/181112578/ibu-ini-kecewa-karena-tidak-punya-kupon-supaya-bisa-beli-sembako-di-pasar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke