Chacha yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kendal mengatakannya dalam seminar di Hotel SAE IN, Kamis (31/3/2022).
Chacha menuturkan, sudah ada lima desain parsel yang dibuat dengan pengelolaannya dilakukan PKK Kendal.
Harganya mulai dari Rp 36.000 sampai Rp 500.000, dengan isinya merupakan produk yang dikelola UMKM sendiri.
“Kepala dinas harus membeli parcel produk UMKM Kendal. Terkait membeli hampers dari UMKM itu, Bupati Kendal sudah membuat surat edaran,” ujar Chacha.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kendal tersebut menambahkan, pihaknya kini memberi pelatihan kepada pelaku UMKM supaya produknya bisa lebih berkualitas. Baik rasa, maupun kemasannya.
“Lebaran tahun lalu, beberapa bulan setelah suami dilantik menjadi bupati, sudah ada ide untuk membuat parsel dari UMKM Kendal. Tapi kami belum tahu kualitas rasa dan lainnya, jadi tidak berani,” tambah dia.
Perempuan 32 tahun itu menjelaskan, yang menjadi kendala saat ini adalah permodalan. Sebab untuk membeli produk UMKM yang mau dijadikan parsel butuh modal, sementara PKK Kendal, tidak punya uang.
“Padahal tidak mungkin kita ngebon UMKM, sebab modal pelaku UMKM juga terbatas. Nanti kami akan cari solusi, salah satunya pinjam di bank,” aku Chacha.
Selain permodalan, menurut dia, keterbatasan sumber daya manusia (SDM) pelaku UMKM juga terbatas, sehingga belum bisa menerima pesanan banyak.
“Saya pernah tanya ke salah satu pengurus PKK. Kenapa batik seragam PKK, dari Pekalongan. Jawabnya, karena perajin batik dari Kendal belum mampu membuat seragam PKK yang jumlahnya banyak. Mulai dari PKK RT sampai Kabupaten,” jelas Chaca.
Sementara itu, Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, M Firdaus Muttaqin, yang juga menjadi pembicara seminar, mengatakan untuk menaikkan kualitas SDM pelaku UMKM Kendal, pihaknya akan membantu dengan membuat pelatihan.
Di antaranya belajar berinovasi, disesuaikan dengan selera pembeli. Untuk biaya diambilkan dari CSR bank.
“Kami juga memberi bantuan alat produksi secara kelompok,” pungkas Firdaus.
https://regional.kompas.com/read/2022/04/01/095544878/istri-bupati-kendal-minta-kepala-dinas-beli-parsel-produk-umkm