Salin Artikel

Ganjar, Ridwan Kamil, hingga Anies Jadi Penceramah Shalat Tarawih di Masjid UGM

Pasalnya, sejumlah tokoh nasional jadi orang yang diundang untuk berceramah.

Di antaranya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, hingga Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Takmir Masjid UGM Rizal Mustansyir membenarkan telah mengundang tokoh nasional untuk berbicara kepada jemaah selepas shalat tarawih.

Mereka diminta berceramah sesuai kepakarannya.

"Tokoh-tokoh bangsa ini kan mereka tentu punya solusi tentang berbagai macam problem yang ada di dalam kehidupan aktual kita sekarang ini. Terutama terkait dengan masalah pandemi, masalah perekonomian bangsa, macam-macam lah, maka kita ambil beberapa tokoh itu ada kaitannya dengan kepakaran mereka masing-masing," jelas dia saat dihubungi, Kamis (31/3/2022).

Rizal menyampaikan beberapa tokoh yang diundang bukanlah orang asing bagi UGM. Beberapa dari tokoh itu malah alumnus kampus tersebut.

"Pak Anies misalnya beliau sebenarnya bukan orang asing, beliau orang UGM juga kan," ujar dia.

Menurutnya, dengan mengundang tokoh-tokoh nasional, pihak kampus dan masyarakat luas mendapatkan masukan-masukan pemikiran.

Para tokoh itu sudah dihubungi dari jauh-jauh hari, beberapa dari mereka sudah mengkonfirmasi akan datang dan sebagian lainnya masih bersifat tentatif.


Menurutnya, para tokoh ini memiliki potensi untuk memimpin di masa mendatang dan beberapa dari mereka bahkan sudah memimpin daerah serta bisa dilihat kinerjanya.

"Kalau dalam bahasa sederhana kita katakanlah mereka adalah yang sudah jelas hasil kepemimpinan mereka ada dan mungkin juga bisa pertimbangan sebagai calon generasi yang akan datang," ucapnya.

Disinggung terkait undangan ini berkaitan dengan agenda politik di masa mendatang, menurut Rizal, hal itu relatif tergantung pandangan masyarakat.

Tetapi dia menegaskan, Masjid UGM adalah masjid kampus berorientasi akademis.

Dia menegaskan, hal yang terpenting dalam mengundang tokoh nasional ini adalah masukan kepada kampus karena para tokoh ini adalah akademisi yang sudah menjadi praktisi.

"Oke sekarang kalian sudah menjadi pemimpin, dan sudah menerapkan ilmu kalian, ada problem apa ketika kalian menerapkan ilmu kalian di masyarakat sebagai pemimpin. Nah itu yang kita ingin feedbacknya macam itu kita-kira," jelas Rizal.

Dalam ceramah, tema dipilih oleh pihak Masjid UGM. Oemilihan tema itu sudah dipikirkan secara matang.

Tema yang dipilih bukan hanya sekitar tren-tren politik maupun soal kepentingan tertentu saja.

"Kita ini orientasinya lebih banyak orientasi akademis. Cuma bagaimana sebagai seorang akademis itu kita akan menolak beberapa hal yang terkait dengan politik kan enggak bisa," katanya.

Namun, Rizal menegaskan dalam acara tersebut pihaknya menghindari pembicaraan yang mengarah ke politik praktis.

"Tapi yang kita hindari adalah problem politik praktisnya. Bendera-bendera partai itu kita hindari. Kita tidak sama sekali menghubungi mereka dalam konteks kepartaian tapi dalam konteks akademisi dan soal politik itu silakan saja nggak masalah juga bagi kita gitu kan," jelasnya.

Dia menambahkan ilmu politik tidak masalah jika diperbincangkan atau dibahas di tingkat akademis tetapi yang perlu dihindari adalah pembahasan politik praktis.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/31/174909378/ganjar-ridwan-kamil-hingga-anies-jadi-penceramah-shalat-tarawih-di-masjid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke