Salin Artikel

2 Bulan Ditinggal Istri yang Tewas Bunuh Diri, Pria di Kupang Gantung Diri

Ayah dua orang anak ini ditemukan gantung diri dengan tali nilon warna biru diameter 0,5 sentimeter di dalam rumahnya.

Penemuan jasad Musa ini hanya berselang dua bulan usai istrinya, Estin Fanggidae (30), juga tewas dengan gantung diri pada 16 Januari lalu. 

Kapolsek Maulafa Kompol Anton Mengga, mengatakan, tidak ada warga atau kerabat yang mengetahui persis kapan Musa gantung diri.

"Usai menerima laporan warga, anggota sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi mata," kata Anton kepada sejumlah wartawan, Kamis (31/3/2022).

Saat ditemukan, Musa mengenakan jaket kain warna putih dan merah serta celana panjang.

Petugas medis dari RS Bhayangkara Titus Uly Kupang kemudian melakukan visum luar kepada jasad Musa. 

Sementara barang bukti berupa tali nilon warna biru yang digunakan untuk gantung diri dan pakaian korban diamankan. 

Temukan surat wasiat

Saat olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan surat wasiat yang ditulis tangan oleh korban tentang niat untuk mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Surat wasiat itu kini telah diamankan anggota Polsek Maulafa.

"Anggota masih melakukan identifikasi dan memeriksa saksi-saksi guna mengungkap alasan korban gantung diri," tandasnya.

Anton menduga korban nekat gantung diri usai istrinya meninggal dengan cara serupa. 

Korban selama dua bulan ini mengurus sendiri dua anaknya yang masih kecil. Sementara pihak keluarga korban menerima kematian tersebut sebagai ajal dan menolak dilakukan otopsi.

Sebelumnya diberitakan, Estin Fanggidae (30), ibu rumah tangga (IRT) asal Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT ditemukan tewas gantung diri.

Sebelum ditemukan gantung diri, Estin dan suaminya, Musa, sempat cekcok terkait masalah ekonomi rumah tangga.

Ibu dua orang anak ini ditemukan tewas pertama kali oleh suaminya, saat pulang mengantar barang jualan.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://regional.kompas.com/read/2022/03/31/102304178/2-bulan-ditinggal-istri-yang-tewas-bunuh-diri-pria-di-kupang-gantung-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke