Salin Artikel

19 Relawan Nakes di Sikka Lapor Kejaksaan, Kadis Kesehatan: Silakan Datang, Periksa...

Hal itu, kata Petrus, menyikapi opini yang beredar bahwa dirinya seolah sengaja tidak membayar insentif para relawan nakes.

“Silakan datang, periksa. Daripada opini dibentuk di luar (bahwa) saya jahat sekali tidak membayar anak-anak punya uang. Itu tidak bisa seperti itu,” ujar Petrus kepada Kompas.com, Jumat (25/3/2022).

Petrus mengatakan, pihaknya sedang mengusulkan anggaran Rp 5,3 miliar untuk pembayaran insentif tenaga kesehatan dari Juli-Desember 2021.

"Kita usulkan sekitar Rp 5,3 miliar untuk membayar insentif nakes untuk bulan Juli sampai bulan Desember 2021. Selanjutnya kita bahas bersama DPRD," ujar Petrus.

Untuk saat ini, kata dia, belum ada anggaran untuk membayar insentif nakes 2021. Ia menjamin pemerintah daerah akan membayar anggaran itu jika anggaran sudah tersedia.

"Makanya Rp 5,3 miliar itu untuk membayar semua insentif nakes yang ada di RSUD maupun puskesmas. Itu dianggarkan 2022 untuk membayar insentif tahun 2021," katanya.

Sementara itu, jelas Petrus, khusus 19 relawan nakes yang direkrut RSUD TC Hillers Maumere selama Juli-Oktober 2021 menjadi tanggung jawab rumah sakit.

"Itu relawan yang direkrut oleh rumah sakit, itu artinya tanggung jawab rumah sakit. Karena itu kebutuhan rumah sakit, yang menghitung biaya itu di rumah sakit," ujarnya.

Petrus meminta, persoalan itu tidak boleh diarahkan seolah menjadi tanggung jawab dinas kesehatan. Sebab, para relawan direkrut oleh rumah sakit.

"Jadi tidak ada bilang mentok di Kadis Kesehatan. Apa untungnya saya tahan anak-anak punya uang. Mereka sudah berjuang maksimal," pungkasnya.

Sebelumnya, 19 relawan nakes di RSUD TC Hillers Maumere, melapor ke Kejaksaan Negeri Maumere, Senin (14/3/2022). Mereka melapor karena belum menerima insentif Covid-19 selama tiga bulan.

Salah seorang nakes, Arnoldus Yansen mengaku, belum menerima insentif selama tiga bulan sejak Juli hingga Oktober 2021.

"Karena itu kedatangan kami ke Kejari Maumere untuk menuntut hak-hak kami sebagai relawan di RSUD TC Hillers Maumere," ujarnya, Senin (14/3/2022).

Arnoldus mengatakan, mereka sudah melakukan berbagai upaya, termasuk rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD Sikka. Namun, belum mendapat jawaban pasti.

Mereka pun menuntut agar pihak RSUD segera membayar insentif.

"Kami mau insentif kami secepatnya dibayar. Karena kami sudah lumayan lama menganggur, dan kami butuh uang hidup kami," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/25/135444278/19-relawan-nakes-di-sikka-lapor-kejaksaan-kadis-kesehatan-silakan-datang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke