Salin Artikel

Kapolda Maluku Berharap 2 Desa yang Bertikai di Pulau Haruku Akhiri Konflik Lewat Rekonsiliasi

Penyelesaian konflik kedua desa telah diupayakan oleh berbagai pihak. Bahkan perwakilan masyarakat dari dua desa telah dipertemukan untuk kedua kalinya di DPRD Maluku.

Namun, penyelesaian konflik tak kunjung menemui titik terang.

“Terjadi kebuntuan karena masing-masing (pihak) berpegang teguh dengan argumen masing-masing,” kata Kapolda Maluku di Ambon, Rabu (23/3/2022).

Dia mengaku akan tetap mendorong kedua desa yang bertikai menempuh jalan damai untuk mengakhiri konflik.

Kedua desa, kata dia, harus mengedepankan sikap saling menghargai, saling percaya, dan menghormati nilai persatuan yang ditanamkan leluhur.

“Saat ini yang harus kita pikirkan adalah bagaimana saudara-saudara kita dari Kariuw yang masih tinggal di Aboru. Kita pikirkan tentang sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, dan kesinambungan lapangan pekerjaan untuk mereka," kata Kapolda.

Latif mengaku masih terus berkoordinasi dengan Pangdam XVI Pattimura dan Gubernur Maluku untuk mendorong proses perdamaian kedua desa. Sehingga, warga dapat hidup kembali secara berdampingan terlebih korban konflik yang saat ini masih mengungsi dapat tercukupi hajat hidupnya.

Menurut Latif, pihaknya juga mendorong Pemprov, DPRD Provinsi Maluku, serta Pemkab Maluku Tengah, segera mewujudkan rekonsiliasi damai.

Sehingga kegiatan rekonstruksi dan rehabilitasi bisa segera dilaksanakan. Hal ini penting dilakukan agar masyarakat Kariuw dapat kembali ke kampung halamannya.

“Kami akan terus mengedepankan rekonsiliasi damai tapi bila tetap tidak bisa, maka hukum positif dan penyelesaian di pengadilan adalah langkah terakhir agar ada kepastian hukum bagi seluruh masyarakat,” jelasnya.

TNI dan Polri, lanjut Latif, akan siap mengamankan dan melaksanakan apa pun keputusan atau penetapan pengadilan terhadap persoalan tersebut.

Mengenai penegakan hukum yang kini sedang ditangani, Latif  meminta masyarakat untuk kooperatif.

”Untuk proses penegakan hukum tetap dilaksanakan dan kami berharap masyarakat bisa kooperatif, bisa melengkapi alat bukti dalam proses penegakan hukum,” pintanya.

Dia juga meminta kepada semua elemen masyarakat, baik tokoh agama, adat, dan pemuda, untuk duduk bersama dengan kepala dingin serta hati yang tenang. Sehingga bisa menemukan solusi yang terbaik.

Ia pun berharap rekonsiliasi damai menjadi pilihan dan solusi terbaik untuk penyelesaian konflik antarwarga di di wilayah tersebut.

“Kami mengimbau semua tokoh-tokoh kunci dalam penyelesaian konflik tersebut tetap bisa duduk bersama dengan hati yang bersih dan kepala yang dingin sehingga masalah ini dapat diselesaikan dengan damai dan menuju Maluku yang aman, damai dan sejahtera," kata Latif.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/23/192029178/kapolda-maluku-berharap-2-desa-yang-bertikai-di-pulau-haruku-akhiri-konflik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke