Salin Artikel

Bangun Rumah Produksi, Mensos Hidupkan Koridor Ekonomi Mamberamo-Sarmi-Jayapura

Kehadiran Mensos di Negeri Ombak ini disambut hangat masyarakat adat setempat. Kahadirannya tidak hanya menyerahkan bantuan, tetapi juga menghidupkan simpul-simpul pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Selain itu, Mensos Risma juga mengunjungi Gereja Kristen Indonesia (GKI) Klasis Sarmi Barat lewat perjalanan darat.

Setelah berbincang dengan tokoh masyarakat, adat, dan agama, Mensos akan mendirikan rumah produksi olahan hasil laut dan sembako di Apawer, Kabupaten Sarmi.

Rumah produksi itu sebagai tempat pengolahan hasil pertanian dan hasil laut warga sekitar. Rumah produksi itu akan menampung para putra putri Papua terbaik yang melewati pendidikan vokasional.

“Nanti hasil pertanian dari Mamberamo diolah di Sarmi. Setelah ada hasil olahannya, nanti disalurkan ke Jayapura. Karena itu, kami bantu juga dengan truk yang bisa membawa dari Maberamo ke Sarmi dan dari Sarmi ke Jayapura,” kata Risma melalui keterangan tertulis, Rabu  (23/03/2022).

Risma mengatakan, pendirian rumah produksi dan bantuan truk, diharapkan menghidupkan konektivitas Mamberamo-Sarmi-Jayapura, yang dia sebut sebagai Koridor Mamberamo.

Dengan terhubungnya Koridor Mamberamo diharapkan membangkitkan perekonomian masyarakat setempat dan perlahan meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Misalnya hasil pertanian buah pepaya. Nanti yang grade satu bisa dijual, yang grade dua diolah di sini supaya ada nilai tambah. Yang grade tiga baru dikonsumsi. Untuk distribusi saya siapkan truk. Jadi dengan begitu semoga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Wali Kota Surabaya ini juga mendengarkan berbagai aspirasi masyarakat. Salah satunya, perhatian serius warga terhadap pendidikan.

“Mereka menyatakan ingin meningkatkan kualitas pendidikan untuk anak-anak. Saya sudah rencanakan untuk membuat community center. Tapi itu perlu adanya kepastian terhadap sustainability-nya," kata Risma.

Oleh karena itu, Risma menghubungi Gereja Kristen Indonesia (GKI) untuk menyediakan lahan yang dibutuhkan. Sejauh ini, tak ada masalah terkait penyediaan lahan.

“Saya juga menghubungi Telkom untuk  koneksi internet, dan sedang mematangkan pembicaraan dengan PLN untuk listriknya. Kalau pasokan tidak bisa sustain ya kita siapkan solar cell,” tuturnya.

Risma pun memeriksa air laut setempat untuk mencari tahu ikan yang cocok dibudidaya di wilayah itu.

Dalam kunjungan itu, Risma menyerahkan bantuan fasilitas air, penanaman bibit pisang, alat pertanian, bibit ayam petelur dan kampung, senilai Rp 451 juta.

Bantuan fasilitas air berupa sumur bor dan genset di Apawer.

"Untuk Gereja Kristen Indonesia (GKI) Klasis Sarmi Barat, Mensos menyerahkan bantuan untuk daerah Sarmi Timur, Sarmi Barat, dan Bonggo. Bantuan berupa sumur bor, genset, bibit sapi dan budidaya padi tepatnya untuk Sarmi Timur dengan total bantuan Rp 203.030.474," ujarnya.

Lalu, bantuan rumah produksi olahan hasil laut dan sembako untuk Distrik Sarmi Barat senilai Rp 188 juta. Dua truk dan satu kendaraan operasional senilai Rp 1,2 miliar untuk Kabupaten Sarmi.

Untuk Distrik Bonggo, Kemensos menyerahkan bantuan budidaya pertanian, budidaya perikanan tangkap, sumur bor, dan genset, dengan total bantuan Rp 124 juta.

Total bantuan yang diserahkan Kemensos kepada Kabupaten Sarmi senilai Rp 2,927 miliar

Bantuan Kemensos disambut baik tokoh masyarakat setempat. Ketua GKI Klasis Sarmi Barat dan Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Sarmi Pendeta Yermias Adrian Mofu berharap Koridor Mamberamobisa menghidupkan ekonomi dan membangkitkan kesejahteraan masyarakat.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/23/130922378/bangun-rumah-produksi-mensos-hidupkan-koridor-ekonomi-mamberamo-sarmi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke