Salin Artikel

Kisah Pilu Bayi Montanus, Alami Bocor Jantung, Keluarga Tak Punya Biaya untuk Operasi di Bali

Namun, hingga kini bayi mungil itu tak kunjung dioperasi lantaran keluarga tidak memiliki biaya.

Update : Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu kisah Montanus. Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini.

Lahir prematur

Sang ibu, Alisia Saliman Salvena menceritakan, putranya tersebut lahir pada Kamis, (24/2/2022) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Komodo, Manggarai Barat, Flores, NTT.

Alisia Saliman harus menjalani operasi saat melahirkan. Montanus lahir prematur di usia delapan bulan.

Pasca-melahirkan, Alisia menjalani operasi pemulihan selama dua hari di rumah sakit. Dia pun terpaksa berpisah dengan bayinya.

Sebab, Montanus yang mengalami kelainan jantung harus ditempatkan di ruang khusus.

"Anak saya kan dirawat di ruangan khusus karena alami kelainan jantung. Ia dipasangi oksigen, infus dan lain-lain untuk bantu pernapasan. Saya tidak tega melihatnya," tuturnya saat ditemui di Labuan Bajo, Selasa (22/3/2022).

Ibunda menangis tiap malam

Setelah pemulihan, Alisia diperbolehkan pulang. Namun anaknya masih harus menjalani perawatan di rumah sakit karena membutuhkan alat medis untuk bantuan pernapasan.

"Selama dua pekan anak saya berbaring di rumah sakit. Sebagai seorang ibu saya sangat sedih. Anak bayi yang sebenarnya saya harus kasih ASI tetapi karena kondisinya yang tidak stabil, maka saya harus rela tidur pisah ranjang dengannya," Alisia terisak.

"Perasaan saya hancur, saya menangis terus tiap malam," lanjutnya berurai air mata.


Disarankan dioperasi di Bali

Bayi Montanus akhirnya diizinkan untuk pulang setelah dua pekan menjalani perawatan.

Namun pada saat itu, dokter meminta supaya bayi mereka dibawa ke Ruteng, karena di RSUD Merombok tidak ada dokter spesialis jantung.

"Sekitar satu pekan rawat di rumah, saya dan suami berangkat ke Ruteng pada Senin, (21/3/2021) untuk rujuk adik kecil. Sayangnya, sang dokter menyarankan untuk membawa bayi operasi di Bali (RSUP Denpasar Bali)," katanya.

Ia mengungkapkan, meski memiliki BPJS, tetapi mereka tetap mengalami keterbatasan biaya untuk terbang ke Bali dan biaya hidup di selama di Bali.

"Kami mohon bantuan pemerintah Manggarai Barat agar bisa membantu kami untuk selamatkan anak kami. Mungkin ada orang baik juga yang peduli, supaya kami bisa antar anak ke Bali," kata Alisia pilu.

Update : Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu kisah Montanus. Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini

https://regional.kompas.com/read/2022/03/23/051500078/kisah-pilu-bayi-montanus-alami-bocor-jantung-keluarga-tak-punya-biaya-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke