Salin Artikel

Cerita Kepala Desa dan Warga di Manggarai Timur, Rawat Sumber Mata Air dengan Tanam Anakan Bambu

Hal itu dilakukan untuk memeringati Hari Air Sedunia.

Kali ini pemerintah desa memilih sumber mata air Mae (Wae Mae) sebagai lokasi kegiatan penanaman anakan bambu.

Menurut Yohanes, sumber mata air sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

"Sumber mata air harus terus dijaga dan dirawat demi keberlanjutan dan keberlangsungan hidup manusia dan bumi," jelasnya, Selasa (22/3/2022).

Tobi menjelaskan, ada puluhan bambu yang ditanam.

Kegiatan ini dilakukan usai pemerintah Desa Mbengan mengikuti sosialisasi manfaat bambu yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bambu Lestari.

"Pemdes Mbengan langsung mempraktikkan cara menanam bambu dan cara memilih jenis bibit anakan bambu yang cocok ditanam di sekitar sumber mata air," jelasnya.

Sejumlah sumber mata air sudah tidak mengalir lagi. Bahkan debit air terus berkurang.

Untuk itu salah satu upaya untuk menjaga dan merawat sumber mata air dengan menanam anakan bambu di sekitar sumber mata air.

"Krisis iklim global sangat terasa. Selain panas dan perubahan cuaca yang tidak menentu saat ini juga berdampak tidak mengalirnya air dari sejumlah sumber mata air," jelasnya.

Pensiunan dari Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marselus Ndeu menjelaskan pohon bambu memiliki beragam fungsi.

Di antaranya, menyaring air, menahan longsor, hingga membuat resapan air kotor menjadi air bersih. Batang bambu bisa dijadikan tiang rumah dan bahan-bahan lainnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Dinas Kehutanan Kabupaten Manggarai Timur, Doni Nggaro menjelaskan, budidaya dan pembibitan anakan bambu sedang gencar dilakukan di seluruh Manggarai Timur.

Bahkan, Pihak UPTD Dinas Kehutanan Kabupaten Manggarai Timur melibatkan lembaga sekolah, gereja dan sejumlah lembaga sosial menanam anakan bambu di sekitar sumber mata air.

"Menanam anakan bambu di sekitar sumber mata air sudah dilakukan di sejumlah sumber mata air di wilayah kerja Dinas Kehutanan Manggarai Timur," jelasnya.

Hutan bambu Flores

Nggaro menjelaskan, Pulau Flores sudah sangat terkenal dengan hutan Bambu Flores.

Rumpun bambu memiliki banyak manfaat untuk menahan bencana tanah longsor.

Banyak manfaat pohon bambu bagi keberlangsungan dan keberlanjutan hidup manusia dan makhluk lainnya di bumi.

"Saat ini Dinas Kehutanan terus melakukan pembudidayaan dan pembibitan anakan bambu," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/22/183712478/cerita-kepala-desa-dan-warga-di-manggarai-timur-rawat-sumber-mata-air

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke