Salin Artikel

6 Geopark Indonesia yang Diakui UNESCO, Mulai dari Geopark Batur hingga Geopark Belitong

KOMPAS.com - Kawasan geopark di Indonesia memiliki keunggulan terutama karena memiliki keunikan geologis, biologis, dan budaya.

Melihat potensi tersebut, melalui PP Nomor 9 Tahun 2019 ditetapkan berdirinya Komite Nasional Geopark Indonesia yang menjadi wadah koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pemangku Kepentingan dalam rangka penetapan kebijakan dan pengembangan Geopark.

Sementara di tingkat dunia, terdapat UNESCO Global Geopark yang merupakan deretan geopark yang telah mendapatkan penetapan atau pengakuan oleh Badan Eksekutif UNESCO.

Adapun geopark adalah singkatan dari “geological park” atau taman bumi yang mencakup kekayaan geologi (geodiversity), biologi (biodiversity), hingga kebudayaan (cilturaldiversity) yang ada di dalamnya.

Di antara geopark yang ada di berbagai daerah di Indonesia, berikut 6 geopark di Indonesia yang telah diakui sebagai kawasan geopark dunia oleh UNESCO.

Geopark Batur yang berada di Pulau Bali adalah geopark pertama di Indonesia yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks Network pada 2012, dan UNESCO Global Geoparks pada 2015.

Dalam Geopark Batur, ada total situs warisan alam yang tersebar di kawasan tersebut, tepatnya di Kecamatan Kintamani dan Kabupaten Batur.

Selain panorama Gunung dan Danau Batur yang mempesona, ada pula ras endemik anjing kintamani.

Adapun hasil budaya yang ditemukan di geopark ini yaitu berbagai pura dan Situs Trunyan dengan tradisi penguburan yang khas.

Geopark Pegunungan Sewu telah diakui sebagai UNESCO Global Geoparks sejak 2015.

Kawasan Gunung Sewu yang secara etimologis berarti pegunungan seribu merupakan daerah perbukitan yang terletak antara Yogyakarta dan Pacitan dengan kontur kawasan yang berbukit-bukit.

Daya tarik geopark ini tak hanya kenampakan alam namun adanya peninggalan budaya paleolitikum-neolitikum.

Diketahui Geopark Gunung Sewu memiliki 33 situs warisan alam yang tersebar di Gunung Kidul (13 geosite), Wonogiri (7 geosite), dan Pacitan (13 geosite).

Geopark Ciletuh ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks pada 2018.

Geopark Ciletuh terletak di Kabupaten Sukabumi dengan berbagai obyek wisata menarik seperti Curug Cimarinjung, Puncak Darma, Panenjoan, Pulau Batik, Penangkaran Tukik dan Penumbangan.

Pesona alam dari geopark ini adalah hamparan aluvial dengan bebatuan unik dan pemandangan yang indah serta pantai dengan ombak yang disukai para peselancar dunia.

Geopark Gunung Rinjani Masuk sebagai UNESCO Global Geoparks pada 2018.

Geopark Rinjani masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) NTB.

Kawasan konservasi Gunung Rinjani juga menjadi hulu 54 sungai atau sekitar 90 persen sungai di Lombok yang menopang kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Geopark Gunung Rinjani juga memiliki keragaman flora dan fauna yang sebagian besar merupakan jenis endemik.

Kaldera Toba atau Danau Toba ditetapkan sebaga UNESCO Global Geoparks pada 2 Juli 2020.

Kaldera Toba di Provinsi Sumatera Utara terbentuk dari ledakan supervolcano 74.000 tahun lalu yang menyebabkan kaldera tersebut dipenuhi dengan air dan menjadi danau terbesar di Indonesia.

Keyakinan bahwa Kaldera Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal terkait juga dengan budaya dan keanekaragaman hayati di lokasi tersebut.

Geopark Belitong, merupakan geopark nasional Indonesia ke-6 yang masuk ke dalam daftar UNESCO Global Geoparks pada 2021.

Dari sejumlah geosite yang ada, geosite Juru Sebrang di Kecamatan Tanjung Pandan yang merupakan bekas penambangan timah merupakan yang paling populer.

Terlebih lanskap geologi Bangka Belitung yang unik, menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna yang di antaranya hanya ditemukan di Belitung, seperti ikan Hampala dan ikan Toman.

Sumber:
indonesiabaik.id 
indonesiabaik.id 
kniu.kemdikbud.go.id 
investasi.banglikab.go.id 
jabarprov.go.id 
indonesia.go.id 
gln.kemdikbud.go.id 
ntbprov.go.id 
kemlu.go.id 

https://regional.kompas.com/read/2022/03/22/162730278/6-geopark-indonesia-yang-diakui-unesco-mulai-dari-geopark-batur-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke