Salin Artikel

"Tidak Apa Polisi Tiap Hari ke Pasar, asal Minyak Goreng Aman"

Wardoyo dan Muspicam Kaliwungu sengaja datang ke pasar sekira pukul 07.00 WIB, untuk mengetahui aspirasi dari masyarakat secara langsung.

"Saat pagi hari memang aktivitas pasar lebih ramai, jadi kami bisa berkomunikasi secara langsung untuk mengetahui secara pasti kondisi di masyarakat," jelasnya, Selasa (22/3/2022).

Soal harga, Wardoyo mengatakan untuk minyak goreng curah Rp 20.000 per liter dan yang kemasan Rp 25.000 per liter.

"Menurut warga memang harganya lebih mahal daripada sebelumnya, tapi bagi mereka saat ini yang terpenting adalah barangnya ada, stok aman," jelasnya.

Apalagi saat ini, lanjutnya, menjelang Ramadhan. "Memang ada kekhawatiran akan ada penimbunan, tapi kita secara berkala akan melakukan pengecekan ke pasar. Mulai dari tingkatan distributor sampai ke pengecer akan dicek terus," tegas Wardoyo.

Dia menegaskan bahwa jika ditemukan indikasi penimbunan kebutuhan pokok, maka petugas akan mengambil tindakan tegas.

"Ada aturan mengenai itu, masyarakat juga jika mengetahui ada potensi pelanggaran kami minta segera melapor ke polisi," kata Wardoyo.

Secara umum, ketersediaan dan harga sembako khususnya minyak goreng, dalam situasi terkendali. "Minyak goreng tersedia dalam jumlah yang aman, namun tidak terjadi antrean di pusat perbelanjaan baik pasar tradisional maupun kios," terangnya.

Rubiyati, seorang warga, mengungkapkan minyak goreng sangat dibutuhkan untuk memasak. "Memang kondisinya saat ini serba susah. Sampai polisi turun ke pasar, tapi kalau memang itu menjadikan minyak goreng stok dan harganya aman, ya lebih baik," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/22/103515078/tidak-apa-polisi-tiap-hari-ke-pasar-asal-minyak-goreng-aman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke