Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Oknum TNI BKO Tembaki Komandan, Rekan dan Brimob | 30 Anggota Satpol PP Pingsan Saat Upacara

KOMPAS.com - Seorang oknum Satgas TNI BKO Batalyon Arhanud 11/Wira Bhuana Yudha yang bertugas di Desa Liang, Kecamatan Waipia, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, berinisial Pratu R, menembaki komandannya Letda Arh Firnalang dan juga rekannya sesama anggota TNI, Prada Raju.

Insiden penembakan terhadap Prada Raju dan komandan pos Satgas itu terjadi di dalam Pos Satgas Desa Liang, pada Rabu dini hari (16/3/2022).

Bukan itu saja, Pratu R juga menembak anggota Brimob, Bharaka FA yang kebetulan melintas.

Akibat kejadian itu, Bharaka FA tewas. Sementara, Prada Raju masih menjalani perawatan usai terrembak di bagian dada.

Sedangkan Letda Firnalang selamat, setelah tembakan dari Prada R salah mengenai sasaran.

Sementara itu, sebanyak 30 personel personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dari berbagai daerah di Jawa Timur pingsan saat mengikuti upacara hari ulang tahun (HUT) ke-72 yang dipusatkan di Alun-alun Kota Blitar, Rabu (16/3/2022).

Upcara itu pun dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Karena banyaknya personel Satpol PP yang pingsan, membuat petugas medis yang berjaga pontang-panting memberikan pertolongan.

Berikut populer nusantara selengkapnya:

Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Kolonel Arh Adi Prayogi Choiraul Fajar mengatakan, awalnya, Pratu R menembaki temannya terlebih dahulu di dalam pos, setelah itu pelaku keluar dan menembaki anggota Brimob yang sedang melintas di depan pos tersebut.

“Tadi saya sampaikan korban pertama itu anggota TNI, rekannya sendiri kejadiannya di pos. kemudian yang kedua anggota Brimob sedang lewat di situ,” kata Adi kepada wartawan di markas Korem 151 Binaya, Rabu (16/3/2022).

Saat ini kata Adi anggota TNI yang tertembak itu sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Masohi. Kondisi korban saat ini dalam kondisi kritis.

“Korban dirawat di RSUD Masohi dan kondisinya saat ini kritis,” ujarnya.

 

Kepala Seksi Pelayanan PMI Kota Blitar Lutfil Hakim mengatakan, setidaknya terdapat 30 anggota Satpol PP yang pingsan saat mengikuti upacara HUT ke-72 yang dipusatkan di Alun-alun Kota Blitar.

"Sekitar 30. Rata-rata karena terkena paparan panas, habis hujan kondisi lembap dan mereka pingsan," ujarnya di lokasi.

Kata Hakim, kesadaran personel Satpol PP pulih setelh ditangani petugas medis.

Namun, sambungnya, ada sekita lima orang yang harus mendapatkan terapi oksigen.

 

Gempa bermagnitudo 5,5 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022) pukul 10.00 WIB.

Gempa berlokasi di 7.94 LS,106.94 BT (113 km tenggara kota-Sukabumi-Jabar), dengan kedalaman 10 km.

Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dan Cianjur dengan skala intensitas IV MMI, Garut, Pandeglang, Bayah, dan Panimbang dengan skala intensitas III MMI, Lebak Selatan, Cilegon, dan Sukabumi dengan skala intensitas II-III MMI.

Gempa juga dirasakan di Jakarta, Banjar, Bandung Barat, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bekasi, Depok, dan Serang dengan skala intensitas II MMI.

 

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah mobil truk dengan Daihatsu Xenia terjadi Tol Cipali Kilometer 91+400 lajur A arah Jakarta menuju Cirebon pada Rabu (16/3/2022) pagi.

Akibat kejadian itu, satu orang penumpang Xenia bernama Darman (60) tewas. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka ringan.

Panit PJR Tol Cipali Ditlantas Polda Jabar Iptu Karyana mengatakan, kejadian berawal saat mobil Xenia melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon.

Sesampainya di lokasi, sambungnya, pengemudi diduga kurang melakukan antisipasi dan menabrak bagian belakang truk.

Akibatnya, mobil berpindah lajur, daru lajur dua ke lajur satu dan mengakibatkan kendaraan tersangkut.

"Kendaraan Daihatsu Xenia tersangkut dan terbawa sejauh 100 meter kemudian terguling," kata Karyana melalui keterangannya, Rabu (16/3/2022).

 

Orangtua Nafa Salvana, Diana (45), dan Agus Rizal (56), mengaku kaget saat mengetahui anaknya ditawari untuk menjadi model di Milan.

"Kaget. Dan sempat enggak percaya, khawatir karena dia enggak ada basic modelling sama sekali," ujar Diana ditemui di rumahnya di Telukjambe Timur, Karawang, Selasa (15/3/2022).

Kata Diana, Nafa mengaku didatangi agensi Who Knows Models saat tengah makan di warung pecel lele di daerah Dipati Ukur, dekat Kampus Unikom Bandung.

Saat itu, kata Diana, ia mengaku sempat khawatir, karena putri sulungnya tiba-tiba diajak menjadi model di luar negeri.

Saat itu, Diana meminta kepada anaknya untuk tidak terlalu euforia. Sebab, ia khawatir ditipu agensi palsu.

Namun karena Nafa mengaku yakin, akhirnya ia pun merestui.

"Dia bilang tahu yang ngajak itu, Rehan Fahrizal, karena sudah follow Instagramnya, model juga. Saat diberi kontrak saya minta tolong ke tantenya untuk mempelajari kontraknya. Kata tantenya juga tidak ada hal-hal yang mencurigakan," ungkapnya.

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan, Rahmat Rahman Patty, Asip Agus Hasani, Agie Permadi | Editor : Khairina, Pythag Kurniati, David Oliver Purba, Gloria Setyvani Putri)

https://regional.kompas.com/read/2022/03/17/060200878/-populer-nusantara-oknum-tni-bko-tembaki-komandan-rekan-dan-brimob-30

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke