Salin Artikel

Psikolog Sebut Pelaku "Trading" yang Kecanduan Harus Konsultasi ke Ahli

Hal tersebut disampaikan Betty menanggapi fenomena pelaku trading yang terus bermain walau mengalami kerugian.

Ia mengatakan ada beberapa kategori seorang penjudi dikatakan mengalami gangguan jiwa atau judi patologis (pathologic gambling).

Pathological gambling adalah perjudian yang terus-menerus dan berulang yang mengganggu fungsi pribadi.

Akibatnya pelaku tidak mampu mengendalikan diri untuk berhenti berjudi.

"Yang pertama adalah mereka berbuat kriminal untuk mendapatkan uang demi judi," kata Betty saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/3/2022).

Selanjutnya adalah merasa gelisah ketika berusaha mencoba berhenti berjudi. Termasuk jika mereka berjudi untuk mengalihkan perhatian dari kesedihan, ketakutan dan kecamasan.

Termasuk kehilangan pekerjaan, relasi, hingga kesempatan berkaris.

"Disebut juga pathologic gambling saat mereka berbohong akan waktu serta jumlah uang yang dipakai untuk berjudi serta menghabiskan waktu hanya untuk memikirkan judi atau tranding," tambah Betty.

Ia mengatakan dari beberapa kasus pathologic gambling yang ia tangani, peran keluarga, kerabat dan teman-teman baik sangat besar.

"Jumlahnya sedikit yang sadar jika ia kecanduan. Biasanya yang bersangkutan akan diantar oleh keluarga untuk bertemu ahli kedokteran jiwa atau psikilog klinis," ungkap Betty.

Pola yang terjadi pada mereka yang mengalami pathologic gambling adalah tak jujur dengan pasangan keluarga sehigga tak sedikit untuk memutuskan bercerai.

"Pasian yang saya tangani mereka sudah akan cerai karena istrinya kaget saat suaminya main judi. Namun di pengadilan mereka rujuk dan memutuskan untuk menemui tenaga ahli. Yang saya ingat dia membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk terapi," jelas dia.

Namun Betty mengatakan proses setiap orang untuk terapi berbeda-beda dan hal tersebut juga dipengaruhi oleh dukungan orang-orang di sekitarnya.

Nantinya jika diagnosis sudah tegak, akan ada pilihan penanganan termasuk terapi kognitif dan jika diperlukan akan dilakukan pengobatan psikiatris.

"Saat proses ini butuh dukungan keluarga dan teman dekat. Termasuk melakukan kegiatan posisif atau bisa juga dengan terapi CBT (cognitive behavioral therapi), mindfullness therapy, serta hipnoterapi," kata dia.

"Jadi ada ketagihan dan mereka tak mampu menahan dorongan. Gambling addiction. Mereka merasakan sensasi tersendiri saat menunggu menang atau tidak," kata Betty.

Pada saat mengalami gambling addiction, mereka tak bisa lagi berpikir logis dan tak bisa mempertimbangkan untung rugi.

"Jadi para pelaku judi atau trading dan sejenisnya ini bukan hanya sekadar untuk mencari keuntungan dan kesenangan. Tapi sensasinya itu yang dicari. Ini juga dipengaruhi hormon endorfin yang memicu kebahagian." ungkap pengurus Asosiasi Psikolog Forensik perwakilan Jawa Timur itu.

Menurutnya, jika mengalami kecanduan berjudi, area otak yang disebut neurotransmitter mungkin terlalu aktif. Wilayah hiperaktif ini yang nantinya akan menyebabkan pemikiran yang menyimpang.

Ia juga menjelaskan, respons perjudian sama seperti otak yang merespons kecanduan alkohol.

"Dan jika sudah memengaruhi kehidupan pribadi dan masuk pathologic gambling ya harus ada penanganan khusus. Jadi tidak perlu ragu untuk konsultasi ke ahli kedokteran jiwa atau psikolog klinis karena ini untuk kepentingan diri kita juga. Di rumah sakit sudah tersedia layanan tersebut," kata Betty.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/16/075500678/psikolog-sebut-pelaku-trading-yang-kecanduan-harus-konsultasi-ke-ahli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke