Salin Artikel

Penguasa Mangkunegaran Generasi Milenial, Ini Harapan Pemkot Solo

SOLO, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa memberikan tanggapan atas dinobatkannya GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.

Penobatan KGPAA Mangkunegara X dilaksanakan di Pura Mangkunegaran Solo pada Sabtu (12/3/2022).

Teguh mengatakan penobatan Gusti Bhre sebagai penerus Kepemimpinan KGPAA Mangkunegara IX menjadi suatu hal yang positif dalam rangka pelestarian budaya.

"Dengan ditetapkannya Mas Bhre, ingkang jumeneng, ini suatu hal yang positif. Ada regenerasi, generasi milenial yang hidup pada zamannya," kata Teguh di Solo, Jawa Tengah, Senin (14/3/2022).

Teguh menyampaikan, penguasa baru Pura Mangkunegaran merupakan generasi milenial sehingga sejalan dengan visi misi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai anak muda.

Pihaknya berharap kegiatan event budaya di Solo bisa lebih terbuka sehingga bisa bersinergi dengan Pemkot Solo.

"Ini klop dengan visi misi wali kota, Solo adalah kota modern yang bertumpu pada budaya. Budaya akan menjadi industri yang menjadi tambahan bagi APBD kota. Ini yang harus kita create. Karena ini milenial pasti ada event yang lebih terbuka untuk penyelenggaraan event budaya," ungkap dia.

Tak hanya Pura Mangkunegaran, jelas Teguh, putra mahkota Keraton Solo yang juga masih muda bisa ikut memberikan kontribusi dalam event kebudayaan di Solo.

"Harapannya di Keraton Kasunanan juga gitu. Bisa lebih terbuka, bahwa beliau itu diberi kewenangan untuk melestarikan, harus ada sinergitas dengan pemkot.

Kalau visi misinya budaya, Solo menjadi spirit of Java. Budayanya di dua keraton itu. Harapan wali kota harus ada sinergitas. Mari kembangkan budaya menjadi industri yang baik," terang dia.

Diberitakan sebelumnya, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, resmi menjadi penerus tahta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.

Jumenengan Dalem dilaksanakan Sabtu (12/3/2022) pukul 10.00 WIB usai KGPAA Mangkunegara X dikukuhkan secara langsung oleh Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX.

Sabda dalem

Selanjutnya, setelah pengukuhan dan penyematan pusaka keris, Kanjeng Kyai Wangkingan kepada KGPAA Mangkunegara X, dilanjutkan membacakan Prasetyo yang memuat lima janji dan Sabda Dalem.

KGPAA Mangkunegara X juga menyampaikan Sabda Dalem atau sambutannya.

"Pura Mangkunegaran telah melalui perjalanan sejarah yang penuh pasang surut. Dan dengan berpegang teguh pada prinsip sateguh sauyub, bersatu teguh dalam kebhinekaan. Bak serumpun tebu yang terikat tetap mampu bertahan hingga saat ini, hingga mampu bertahan sampai saat ini sebagai pusat budaya, sastra, dan falsafah bangsa," kata KGPAA Mangkunegara X, Sabtu.

Selain itu, hakekat dalam ikatan antara manusia dan budaya tak luput digaungkannya.

Menurutnya, ikatan antara manusia dan kebudayaan merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan.

Kebudayaan yang terikat satu sama lain dari kegiatan sehari-hari, dari cara menjalankan hidup, dari cara makan, berpakaian, berbicara, berkesenian, juga apa yang dihasilkan.

KGPAA Mangkunegara X juga menyebutkan bahwa kebudayaan sebagai harga diri dan identitasnya.

"Saya menyadari bahwa Pura Mangkunegaran memiliki warisan budaya luhur yang tidak serta merta, dapat diturunkan secara biologis. Namun, berusaha mlampahaken (menjalankan), sebagai dapat diwariskan pada generasi yang akan datang," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/14/203543278/penguasa-mangkunegaran-generasi-milenial-ini-harapan-pemkot-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke