Salin Artikel

Harga Minyak Goreng di Kendari Meroket, 2 Liter Tembus Rp 135.000

KOMPAS.com - Harga minyak goreng di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mencapai Rp 135.000 untuk 2 liter.

Kenaikan harga ini terjadi di Pasar Korem.

"Merk Sania, Sanco, Bimoli 135 ribu ukuran 2 liter," ujar seorang pedagang, Ibrahim, Rabu (9/7/2022), dikutip dari Tribunnews Sultra.

Sementara itu, harga per liternya mencapai Rp 70.000.

Ibrahim mengatakan, stok minyak goreng sempat kosong selama tiga pekan terakhir. Untuk saat ini, stok minyak di Pasar Korem banyak, tetapi harganya melambung tinggi.

Menurutnya, yang menyebabkan harga minyak goreng tinggi karena didapat dari luar Kota Kendari, bukan distributor.

"Kalau bukan dari luar dapat kiriman, akan susah ini Kota Kendari karena sudah 3 minggu ini sempat kosong," ucapnya.

Ibrahim menuturkan, dirinya telah menghubungi pihak distributor di Kota Kendari. Namun, dari informasi yang didapatnya, stok minyak sedang tidak ada.

"Hanya katanya tanggal 11 atau 12 ini akan datang, tapi kan belum lagi waktu untuk penurunannya, akan lama lagi," ungkapnya.

Selain di Pasar Korem, harga minyak goreng yang meroket juga terjadi di Pasar Baruga.

Salah satu pedagang, La Ode Arifin (49), menuturkan, harga minyak goreng 2 liter dijual Rp120 ribu. Sedangkan, harga per liternya Rp 60.000.

Seorang warga, Kiki (34), menyebutkan bahwa selama sepekan terakhir, warga kesulitan mencari minyak goreng.

Kalaupun ada, pihak distributor menjualnya sangat terbatas. Warga juga harus antre berjam-jam untuk mendapatkan 1-2 liter minyak goreng.

“Ini sudah harga gila-gilaan, dan sangat aneh sekali karena daerah kita penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, juga produk kelapa ditemukan di mana-mana, tapi anehnya kok minyak goreng langka,” tandasnya, Kamis, dilansir dari Antara.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sultra Siti Saleha menjelaskan, pihaknya bersama instansi terkait yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus memantau dan mengawasi terkait melejitnya harga minyak goreng.

“Jangan sampai ada distributor yang nakal menjual dengan harga di atas HET (Harga Eceran Tertinggi) kemudian ada penimbunan. Melakukan penimbunan berarti memengaruhi harga dan kelangkaan,” paparnya, dikutip dari Antara.

Sebagai salah satu upaya mengatasi masalah ini, Disperindag Sultra bakal mengadakan operasi pasar di halaman kantor Perindag pada 15 Maret 2022.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul 3 Pasar di Kota Kendari Harga Bawang, Cabai, Beras hingga Gula Naik Tajam, Minyak Goreng Rp120 Ribu

https://regional.kompas.com/read/2022/03/11/180000878/harga-minyak-goreng-di-kendari-meroket-2-liter-tembus-rp-135.000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke