Salin Artikel

Gunung Merapi Dianggap Sudah Aman, Warga Klaten yang Mengungsi Kembali ke Rumahnya

Mereka kembali ke rumah setelah kondisi Gunung Merapi dipastikan aman.

"Mereka sudah kembali ke rumah tadi pagi. Karena kondisinya sudah aman," kata Kepala Desa Balerante, Sukono ditemui di Desa Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022).

Sukono mengatakan mereka dievakuasi ke TES Balai Desa Balerante karena terjadi luncuran awan panas guguran (APG) Gunung Merapi pada Rabu (9/3/2022) malam.

Para warga kelompok rentan tersebut dievakuasi ke TES Balai Desa Balerante karena jarak tempat tinggal mereka cukup dekat dengan Gunung Merapi hanya sekitar 4,2 kilometer.

Mereka berasal dari empat dukuh, yakni Sambungrejo, Sukorejo, Ngipiksari dan Balerante.

"Mereka tadi malam dievakuasi ke sini (TES Balai Desa Balerante) karena jaraknya aman 8,9 kilometer. Ada 60 warga kelompok rentan yang mengungsi tadi malam," kata Sukono.

Dia menyampaikan TES Balai Desa Balerante memiliki 15 bilik yang bisa digunakan untuk pengungsian warga. Selain itu, pihaknya menyiapkan gedung sekolah untuk pengungsian.

TES Balai Desa Balerante dan gedung sekolah tersebut sudah disiapkan sejak Gunung Merapi yang berbatasan demgan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) erupsi pada 2020 lalu.

"Ini sebagai tempat dikala darurat. Kalau memang darutat turun ke sini. Kalau kondisi aman mereka ya tetap di rumah masing-masing," kata Sukono.

Mereka dievakuasi menyusul terjadinya awan panas guguran (APG) Gunung Merapi pada Rabu (9/3/2022) malam sebanyak lima kali.

Awan panas guguran terjadi pada pukul 23.18 WIB, 23.29 WIB, 23.38 WIB, 23.44 WIB, dan pukul 23.53 WIB. Awan panas guguran kembali terjadi pada Kamis (10/3/2022) pukul 00.22 WIB.

Awan panas guguran ini tercatat diseismogram dengan amplitudo max 75 mm dan durasi max 570 detik. Jarak luncur kurang lebih sejauh 5000 M ke arah tenggara, dengan arah angin ke barat laut.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/10/154749178/gunung-merapi-dianggap-sudah-aman-warga-klaten-yang-mengungsi-kembali-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke