NEWS
Salin Artikel

80 dari 113 WNI Sudah Dipulangkan dari Kyiv dengan Pesawat Khusus

MEDAN, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) mengatakan, 80 dari 113 warga negara Indonesia (WNI) sudah dievakuasi dari Kyiv, ibu kota Ukraina. Mereka sudah dipulangkan ke Tanah Air dengan pesawat khusus.

Sementara itu, upaya evakuasi enam warga Kota Binjai dan tiga warga Kabupaten Langkat sedang diupayakan, tetapi masih terkendala dengan darurat militer dan jam malam.

Perwakilan dari Kemenlu RI Judda Nugraha mengatakan, pihaknya diperintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi agar masuk ke Ukraina untuk mengevakuasi WNI.

"Alhamdulillah hingga saat ini ada 113 warga Indonesia yang sudah berhasil dikeluarkan dari Kota Kyiv dengan berbagai macam upaya. Mulai dari WNI yang ada di Kyiv, di Odesa, yang ada di Kharkiv, total 80 dari 113 WNI bisa keluarkan dan sudah kita pulangkan dengan pesawat Khusus ke Indonesia," katanya.

Dia menjelaskan, pihak Kemenlu RI bersama TNI sudah masuk untuk mengupayakan evakuasi terhadap sembilan warga Binjai dan Langkat agar bisa keluar ke arah Polandia.

"Itu misi kami. Jadi, jangan khawatir, negara akan hadir. Kami selalu berkomunikasi bersama pak Iskandar untuk memantau keadaan mereka di sana," katanya.

Untuk diketahui, Iskandar merupakan warga kota Binjai. Dia adalah satu dari sembilan orang asal Sumatera Utara yang masih terjebak di Kyiv.

Belajar dari keberhasilan mengeluarkan para WNI di Ukraina, kata Judda, kunci terpenting adalah menciptakan situasi yang tenang dan tidak panik.

Pihaknya merancang rencana untuk memulangkan para WNI dari Kyiv sejak tanggal 25-26 Februari 2022.

Namun, karena ada pertempuran dan situasi tidak aman di Ukraina, pihaknya menunda evakuasi tersebut karena menilai rute evakuasi tidak aman untuk pergerakan WNI dari safe house menuju luar Ukraina.

"Di tengah pertempuran, justru membuat kita menjadi sasaran tembak dari kedua belah pihak. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati. Makanya, tanggal 28 (Maret) kita bergerak untuk mengevakuasi WNI itu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam orang warga Kota Binjai dan tiga orang warga Kabupaten Langkat yang bekerja di pabrik plastik milik warga Yordania di Kota Chernihiv, Ukraina, hingga kini belum bisa dievakuasi karena jalur aman sedang diberlakukan darurat militer dan jam malam.

Kesembilan orang itu kini tetap berada di dalam pabrik dengan pasokan makanan dan minuman yang cukup.

Di saat suhu udara yang minus 1-5 derajat celsius, kini mereka juga mengkhawatirkan keadaannya karena suara ledakan semakin dekat dan tentara Ukraina juga berada di bunker tak jauh dari lokasi mereka bersembunyi menunggu evakuasi.

Sembilan WNI itu yakni Iskandar, M. Aris Wahyudi, Rian Jaya Kusuma, Syahfitra Sandiyoga, Agus Alfian, M. Raga Prayuda (warga Kota Binjai) dan Amri Abas, serta Zulham Ramadhan dan Dedi Irawan (warga Langkat).

Sementara itu, pihak keluarga sembilan WNI itu sangat mengharapkan agar langkah evakuasi segera dilakukan karena lokasi kejadian semakin tidak aman.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/08/120000678/80-dari-113-wni-sudah-dipulangkan-dari-kyiv-dengan-pesawat-khusus

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke