Pengendara yang Terlibat Kecelakaan dengan Mobil Polisi Meninggal, Begini Nasib 2 Anggota Satlantas Purbalingga

Korban berinisial TS (24), warga Desa Baleraksa, Kecamatan Karangmoncol tersebut meninggal setelah menjalani perawatan selama dua hari di RS Siaga Medika Purbalingga karena luka di kepala.

“Hasil visum resmi belum keluar, namun dari keterangan dokter diduga korban meninggal akibat gegar otak, karena saat kecelakaan korban tidak mengenakan helm,” kata Kapolres Purbalingga AKBP Era Johny Kurniawan saat pers rilis, Minggu.

Era mengungkapkan, Unit Laka Satlantas Polres Purbalingga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan di Jalan Desa Karangsari, Kecamatan Karangmoncol, Jumat (4/3/2022).

Dari hasil olah TKP, kronologi bermula saat pengendara motor dengan nomor polisi B 3001 KZD melaju dari arah Karangmoncol dengan kecepatan tinggi.

Motor korban yang telah dimodifikasi dengan ban kecil tersebut oleng di jalan menurun. Korban terjatuh lalu terlempar dari motor.

Di saat yang bersamaan, dari arah berlawanan melintas mobil dinas Satlantas Polres Purbalingga berjenis Mistsubishi Strada L200 yang dikendarai dua anggota bintara Polri.

“Motor terseret di sebelah kiri jalan, namun korban terlempar ke lajur kanan lalu masuk ke kolong mobil milik kami. Titik jatuh korban sekitar empat meter dari titik berhentinya mobil kami,” kata Era.

Era mengungkapkan, tidak ada unsur kelalaian dalam kecelakaan maut tersebut. Anggota Satlantas yang mengendarai mobil dinas telah berupaya menghindar dengan banting setir ke arah kiri.

Hal ini, kata Era, dibuktikan dengan posisi mobil dinas Satlantas yang mengarah ke arah kiri saat berhenti.

“Namun tubuh korban meluncur ke arah mobil kami dan masuk ke kolong,” ujarnya.

Kapolres menjelaskan, korban mengalami luka lecet di tangan dan wajah, luka robek di kepala dan patah tulang di paha sebelah kiri.

Sementara itu, pihaknya juga memastikan jika korban tidak terjepit roda mobil. Saat dievakuasi, tubuh korban hanya ditarik tanpa harus memindahkan mobil dinas polisi tersebut.

Sementara itu, dua anggota Satlantas yang terlibat kecelakaan maut tersebut dibebaskan terlebih dahulu dari kegiatan operasional lapangan. Keduanya saat ini hanya ditugaskan di bagian administrasi.

“Keluarga korban sudah menerima jika yang terjadi adalah musibah, kami juga prihatin karena anggota kami sedang melaksanakan tugas penyelidikan kasus tabrak lari di wilayah Karangmoncol,” jelasnya.