Salin Artikel

Kesaksian Warga soal Geng Motor di Tasikmalaya, Hafal Jadwal Beraksi sampai Pilih Menginap di Pasar

Gerombolan geng dengan ciri berkendara motor tanpa helm, knalpot bising, berjalan ugal-ugalan seolah tiada henti terjadi di wilayah ini.

Bahkan beberapa kali aksi kriminal terjadi akibat ulah geng motor tersebut seperti melempari mobil dengan batu tanpa alasan sampai melukai pengendara lain di jalan tanpa alasan dengan senjata tajam.

Warga hafal jadwal geng motor

Masyarakat yang geram pun sempat menghakimi anggota geng motor akibat ulahnmereka yang dianggap mengganggu. Seperti di Paseh, Tamansari, dan wilayah kota beberapa pekan lalu.

Beberapa kali petugas kepolisian mengamankan dan menangkap kelompok geng motor ini hanya sampai upaya pembinaan saja, karena usia mereka masih di bawah umur.

Saking seringnya beraksi, masyarakat setempat akhirnya sangat hafal dengan jadwal keluarnya geng motor ke perkotaan.

Gerombolan geng motor itu disebut kerap berbuat ulah setiap Rabu malam dan Jumat malam tiap pekan.

"Saking seringnya saya jadi sangat hafal dua malam keluarnya geng motor. Rabu malam dan Jumat malam pasti pada keluar. Saya sering melihat mereka tiap kedua malam itu," jelas Rohmat (47), salah seorang pedagang pasar malam Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Sabtu (5/3/2022).

Bahkan, pada kedua malam tersebut jalanan tampak lengang karena warga ketakutan.

Beberapa warga pun memilih tak pulang ke rumah saat waktu-waktu tersebut karena khawatir akan berpapasan dengan geng motor dan terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

"Teman saya, kalau mau pulang malam pada kedua jadwal malam itu sampai memilih menginap di pasar. Daripada berpapasan dengan geng motor katanya dan terjadi hal yang tak diinginkan," ujar dia.

Hal sama diutarakan Nenih (37) pedagang lainnya di pasar sama. Menurut Nenih, dirinya pernah berpapasan dengan tiga motor geng tersebut dan hendak diserempet tanpa alasan.

"Saya pengalaman saat itu tanpa alasan motornya didekatkan ke motor saya sambil jalan dan knalpotnya dikencangkan. Beruntung saat itu ada mobil yang lewat pelan-pelan mau menolong. Mereka pun kabur," tambah Nenih.

Motor dengan knalpot bising dan tanpa helm selalu beredar saat ini ternyata bukan hanya dikendarai pemuda berusia tanggung saja atau masih pelajar.

Tapi, tampak pula ada beberapa geng motor perempuan yang dibonceng atau membawa motor sendiri dalam aksinya.

"Saya juga bingung maksudnya mereka ngapain sih ya begitu. Mendingan belajar aja yang benar kata sayah mah," kata dia.

Operasi khusus

Kondisi ini pun menbuat kepolisian setempat mengambil beberapa langkah untuk mencegah pergerakan geng motor di Kota Tasikmalaya.

Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya berupaya serius memberantas keonaran geng motor di wilayah Kota Tasikmalaya dengan menggelar operasi khusus setiap malam.

Upaya itu untuk mempersempit ruang gerak para geng motor yang selalu meresahkan masyarakat dengan pembagian 3 rayonisasi 7 polsek di 10 Kecamatan Kota Tasikmalaya.

"Jadi mempertimbangkan situasi dan kondisi di wilayah Kota Tasikmalaya, kami dari Polresta Tasikmalaya perlu kiranya membentuk rayonisasi dalam penanggulangan geng motor.


Kami membagi wilayah Kota Tasikmalaya ini menjadi tiga rayon," jelas Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan.

Aszhari menambahkan, setiap rayon tersebut akan menggelar operasi atau razia setiap harinya terutama malam hari saat segerombolan geng motor beraksi menganggu pengendara lainnya.

Nantinya, setiap kelompok geng motor yang diketahui hendak berbuat onar akan langsung diamankan dan diharapkan tak berani keluar dan berkeliling di wilayah Kota Tasikmalaya.

"Tiap rayon akan dilaksanakan operasi dan razia setiap harinya terhadap perilaku geng motor ini. Geng motor ada beberapa kategori diantaranya kelompok motor yang melanggar lalu lintas, ugal-ugalan di jalan raya kemudian melakukan pelanggaran hukum lainnya seperti membawa tajam dan menganggu keselamatan pengendara lainnya," tambah dia.

Aszhari berharap dengan upaya ini para geng motor akan mengurungkan niatan berbuat kriminal di jalan raya dan akan ditindak tegas jika kedapatan melanggar hukum.

Sehingga, masyarakat akan merasa aman dan tertib saat berkendara di jalan raya terutama di malam hari.

"Upaya ini untuk membatasi ruang gerak prilaku geng motor dimana dengan mempersempit ruang gerak itu bisa mengendalikan supaya tak terjadi hal yang tak diinginkan di wilayah Kota Tasikmalaya," kata dia.

Kapolresta Tasikmalaya pun mengimbau kepada semua masyarakat untuk memantau dan mengawasi pergaulan anak-anaknya yang berusia remaja.

Jika anaknya masih di bawah umur dan belum punya Surat Izin Mengemudi (SIM) supaya tak diberikan kendaraan bermotor.

"Kepada para orang tua diimbau jangan memberikan motor kepada anak-anaknya yang masih di bawah umur, apalagi belum memiliki surat izin mengemudi. Jangan membiarkan anak anak kita terjun dalam pergaulan bebas. Jangan membiarkan anak-anak keluyuran tengah malam," pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2022/03/06/091147978/kesaksian-warga-soal-geng-motor-di-tasikmalaya-hafal-jadwal-beraksi-sampai

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke