Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Kilang Minyak Pertamina Balikpapan Terbakar | Pengakuan Wabup Timor Tengah Selatan Tampar Sopir Ambulans

KOMPAS.com - Kilang PT Pertamina (Persero) area Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur, terbakar.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (4/3/2022), sekitar pukul 10.30 Wita.

Berselang 30 menit kemudian, atau pada 11.00 Wita, api berhasil dipadamkan.

Berita populer lainnya adalah seputar pengakuan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan terkait insiden dirinya menampar sopir ambulans.

Johny Army Konay tak menampik bahwa dirinya menampar sopir ambulans, Yaner Sesfaot (25).

Alasan Army menampar Yaner karena sopir ambulans itu dinilai tidak sopan sebagai bawahan.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (4/3/2022).

1. Penjelasan Pertamina soal terbakarnya kilang minyak Balikpapan

Salah satu tangki kilang minyak Pertamina di Balikpapan terbakar.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina International Djoko Priyono mengatakan, kebakaran disebabkan flash di inlet pipa finfan cooler Hydrocracker B di RU V.

Djoko menuturkan, kini api berhasil dipadamkan.

"Telah terjadi flash di inlet pipa finfan cooler Hydrocracker B di RU 5. Alhamdulillah api sudah berhasil dipadamkan dan saat ini progres cooling dan lanjut inspeksi," jelasnya dalam keterangannya, Jumat.

Menurut Djoko, operasional kilang Balikpapan masih berjalan normal meski sempat mengalami insiden kebakaran.

Baca selengkapnya: Kilang Minyak Pertamina Balikpapan Terbakar

Wakil Bupati Timor Tengah Selatan Johny Army Konay mengakui bahwa dirinya menampar Yaner Sesfaot (25), seorang sopir ambulans.

Dikatakan Army, dia menampar Yaner karena sopir ambulans tersebut dianggap tidak sopan sebagai bawahan.

Ia menuturkan, saat Yaner mendatangi rumah jabatan wakil bupati usai perselisihan yang terjadi di jalan, Yaner duduk sejajar dengan dirinya.

Selain itu, tutur Army, Yaner melawan saat berbicara dengannya.

”Dia masuk di rumah jabatan tidak sopan, duduk sejajar saya. Saya suruh dia cabut masker baru berbicara karena dia berbicara tidak jelas, tapi dia malah melawan. Makanya saya tampar dia, tapi tidak kuat," ucapnya, Kamis (3/3/2022).

Baca selengkapnya: Wabup Timor Tengah Selatan Akui Tampar Sopir Ambulans karena Berani Duduk Sejajar dan Tak Sopan Jadi Bawahan

Viral di media sosial sebuah unggahan berisi aduan mengenai pungutan liar (pungli) derek di Tol Jagorawi.

Mengenai biaya derek di tol, berapakah tarif resmi yang ditetapkan Jasa Marga?

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, layanan derek bisa diberikan secara gratis bila memenuhi syarat tertentu.

“Layanan derek gratis yang diberikan Jasa Marga adalah jika pengguna jalan yang mengalami gangguan perjalanan atau kecelakaan lalu lintas diderek dari titik kejadian hingga gerbang tol terdekat, pool derek, atau tempat lainnya dalam radius satu kilometer dari akses keluar jalan tol terdekat," ungkapnya, Kamis (3/3/2022).

Namun, jika pengguna meminta layanan derek di luar radius yang ditentukan, pengemudi akan dikenai tarif.

Heru mengandaikan, apabila menderek kendaraan golongan I, pengemudi dikenai tarif awal penderekan sebesar Rp 100.000 dan tarif selanjutnya adalah Rp 8.000 per kilometer.

Adapun untuk kendaraan non-golongan I, bakal dikenakan tarif awal penderekan sebesar Rp 135.000 dan tarif selanjutnya adalah Rp 10.000 per kilometer.

“Perhitungan tarif per kilometer ini dihitung dari sejak akses keluar jalan tol terdekat," jelasnya.

Baca selengkapnya: Ramai soal Pungli Derek di Tol Jagorawi, Ini Tarif Resmi yang Ditetapkan Jasa Marga

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak hingga tewas delapan orang pekerja di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).

Mereka merupakan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang bergerak di bidang telekomunikasi.

Ketika ditembaki KKB, para korban sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes AM Kamal menerangkan, peristiwa ini diketahui saat salah seorang pekerja yang selamat, NS, mengirimkan kode bahaya.

Saat kejadian itu, NS sedang tidak berada di lokasi. Ketika kembali ke lokasi, dia melihat rekan-rekannya sudah meninggal dunia.

“Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekira pukul 13.00 WIT saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3. Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/3/2022).

Baca selengkapnya: Saat Ditembaki KKB hingga Tewas, 8 Pekerja Sedang Perbaiki Tower BTS di Distrik Beoga Papua

Di tengah temuan Covid-19 varian “Son of Omicron” atau Omicron Silluman, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyampaikan mereka kesulitan mencegah kerumunan.

"Kita ini kan diminta untuk tidak mengerem ekonomi terlalu dalam, otomatis keramaian tetap ada. Masyarakat datang ke Yogyakarta karena ini daerah wisata," sebut Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji, Jumat (4/3/2022).

Dengan kondisi seperti ini, Aji meminta kepada masyarakat supaya menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Kita lihat di Yogyakarta susah tidak ada lagi tempat kosong di hotel misalnya, sekarang satu-satunya yang bisa dilakukan orang-orang secara pribadi harus bisa menerapkan protokol kesehatan. Jangan lepas masker dan selalu cuci tangan," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Covid-19 varian “Son of Omicron” ditemukan oleh Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM.

Baca selengkapnya: Varian Son of Omicron Ditemukan di Yogyakarta, Pemerintah DIY Akui Kesulitan Cegah Kerumunan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: David Oliver Purba, Pythag Kurniati, Reza Kurnia Darmawan, Ardi Priyatno Utomo)

https://regional.kompas.com/read/2022/03/05/060500678/-populer-nusantara-kilang-minyak-pertamina-balikpapan-terbakar-pengakuan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke