Salin Artikel

Pedagang Bakso di Semarang Ketar-ketir, Takut Harga Daging Sapi Ikut Naik Jelang Ramadhan

Para pedagang bakso di Kota Lumpia takut jika sewaktu-waktu daging sapi harganya naik ketika bulan puasa.

Salah satu pedagang bakso Semarang, Joko Tri mengaku takut karena harga daging sapi di sejumlah daerah memang naik.

"Kalau naik pasti nanti akan berdampak ke kita-kita ini," jelasnya saat ditemui di tempat jualannya, Ngaliyan, Kota Semarang, Jumat (4/3/2022).

Menurutnya, setiap tahunnya daging sapi mengalami kenaikan harga. Angka kenaikan harga berkisar mulai Rp 10.000 hingga Rp 20.000.

"Jadi setiap tahun itu naik bisa sampai Rp 10.000-20.000. Tapi walaupun ke depannya harga sapi turun, harga daging tetap masih tinggi," ujarnya.

Imbas kenaikan harga daging sapi yang paling terdampak adalah pedagang bakso. Menurutnya, 75 persen yang membeli daging sapi setiap harinya adalah pedagang bakso.

"Jadi bukan orang rumah tangga yang kebanyakan beli daging sapi," paparnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Asosiasi Pedagang Bakso dan Mi Ayam Indonesia, Lasiman mengungkapkan kenaikan harga daging sapi dikhawatirkan akan merugikan para pedagang bakso dan mi ayam.

"Dalam hal ini memang yang paling dirugikan memang penjual bakso karena setiap hari pedagang bakso itu membeli daging sapi," ucapnya.

Menurut Lasiman, jika harga daging sapi naik para pedagang bakso kesulitan untuk mencari daging lantaran mogoknya para pedagang daging.

"Kalau harga naik, biasanya itu pedagang sapi mogok jualan," paparnya.

Menurutnya, salah satu penyebab harga daging sapi mengalami kenaikan harga disebabkan banyaknya pedagang bakso yang moggok berjualan.

"Kalau buat kami pedagang bakso kan itu bahak pokok terus mau dapetnya dari mana kalo mereka yang jual mogok," terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/05/051500078/pedagang-bakso-di-semarang-ketar-ketir-takut-harga-daging-sapi-ikut-naik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke