Salin Artikel

Nenek di Nganjuk Meninggal Saat Ambil Uang BPNT di Balai Desa

Perempuan lansia ini meninggal kala mengambil Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Balai Desa Macanan.

BPNT sendiri merupakan bantuan sosial pangan yang diberikan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulannya. Kini penyaluran BPNT dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero).

Kepala PT Pos Indonesia Cabang Nganjuk, Widoretno, membenarkan bahwa nenek Lainem meninggal dunia saat mengambil uang BPNT di Balai Desa Macanan siang tadi.

“Iya, infonya gitu,” jelas Widoretno saat dihubungi wartawan di Nganjuk, Jumat (4/3/2022).

Saat kejadian, Widoretno mengaku tak berada di lokasi. Namun berdasarkan informasi yang diterimanya, nenek Lainem meninggal tidak saat mengantre.

“Kalau berdesak-desakan tidak ada info seperti itu,” tuturnya.

Sudah ambil uang

Camat Loceret, Nurbinti juga memberikan keterangan serupa. Ia memastikan nenek Lainem tidak meninggal saat kondisi mengantre di Balai Desa Macanan.

“Almarhumah meninggal bukan saat antre,” sebut Nurbinti.


Nurbinti menjelaskan, nenek Lainem ambruk saat duduk di kursi belakang dengan ditemani anak perempuannya, Mitun (52). Kala itu Lainem sudah mengambil uang BPNT.

“Setelah mengambil uang almarhumah duduk-duduk, enggak tahu menunggu temannya atau gimana,” ujar Nurbinti.

“Dan tiba-tiba (nenek Lainem) pingsan, dan dibawa ke rumah kediaman. Sesampainya di rumah, diperiksa bidan desa sudah meninggal dunia,” sambung dia.

Kena angin duduk

Nurbinti melanjutkan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, nenek Lainem belakangan ini kerap mengeluhkan sakit kepala.

“Menurut keterangan putrinya, almarhumah sebelumnya memang sudah sering sakit mumet-mumet. Pada saat ambil (BPNT) masih normal dan sudah dilayani,” tutur Nurbinti.

Kanit Reskrim Polsek Loceret, Iptu Widodo menambahkan, jenazah nenek Lainem telah diperiksa petugas medis dari Puskesmas Loceret dan Tim Identifikasi Polres Nganjuk.

Hasilnya, kata Widodo, tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Diduga nenek Lainem meninggal akibat angin duduk atau Angina.

“Diduga masuk angin duduk, dan korban tidak punya riwayat sakit,” beber Widodo.

Sementara berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, keluarga korban yang diwakili Mitun telah menandatangani surat pernyataan.

Surat pernyataan tersebut berisi bahwa keluarga nenek Lainem tidak akan menuntut pihak mana pun atas insiden ini.

Bahkan, keluarga korban juga menolak otopsi atas jenazah nenek Lainem.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/04/211554678/nenek-di-nganjuk-meninggal-saat-ambil-uang-bpnt-di-balai-desa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke