Salin Artikel

4 Korban Gempa Pasaman yang Diduga Tertimbun Longsor Masih Dicari

PADANG, KOMPAS.com - Tim gabungan yang terdiri dari SAR, TNI, Polri dan masyarakat masih mencari empat korban di Malampah, Pasaman, Sumatera Barat, yang dinyatakan hilang saat gempa bumi magnitudo 6,1.

Empat korban itu diduga tertimbun longsor akibat gempa yang terjadi, Jumat (25/2/2022) lalu.

"Masih ada empat orang yang dinyatakan hilang masih kami cari. Diduga tertimbun longsor," kata Kepala Basarnas Padang, Asnedi yang dihubungi Kompas.com, Kamis (3/3/2022).

Asnedi mengatakan, semula dilaporkan ada enam yang hilang tertimbun longsor, namun dua orang berhasil ditemukan.

Dua korban yang ditemukan adalah laki-laki R (32) pada Sabtu (26/2/2022) dan kemudian laki-laki S (52) pada Rabu (2/3/2022).

Sementara empat korban lainnya yang belum ditemukan adalah laki-laki SF (49), laki-laki M (50), laki-laki SN (32) dan perempuan MA (27).

"Tim gabungan masih di lokasi melakukan pencarian," kata Asnedi.

Dalam upaya pencarian, kata Asnedi, tim juga dibantu anjing pelacak K-9 dari Polda Sumbar.


Sebelumnya diberitakan, seorang korban gempa bumi magnitudo 6,1 di Pasaman, Sumatera Barat ditemukan meninggal dunia, Rabu (2/3/2022).

Jenazah korban berjenis kelamin laki-laki, S (52) ditemukan tertimbun longsor di Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman, oleh tim gabungan sekitar pukul 10.06 WIB.

Dua gempa beruntun terjadi dalam waktu selisih 4 menit menghantam Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pagi.

Gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi pukul 08.35 WIB dengan lokasi 18 kilometer timur laut Pasaman Barat dan kedalaman 10 kilometer.

Kemudian, gempa kedua terjadi pukul 08.39 WIB dengan lokasi 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, kedalaman 10 kilometer berkekuatan magnitudo 6,2.

Belakangan di-update BMKG menjadi M 6,1.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/03/143950478/4-korban-gempa-pasaman-yang-diduga-tertimbun-longsor-masih-dicari

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke