Salin Artikel

Meski Pemkot Palembang Sudah Gencar Operasi Pasar, Warga Masih Kesulitan Cari Minyak Goreng

PALEMBANG, KOMPAS.com - Operasi pasar untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di Palembang, Sumatera Selatan belum menunjukkan hasil.

Sebab, masyarakat masih kesulitan mencari minyak goreng di sejumlah tempat.

Rani (35) misalnya, warga Kecamatan Kemuning Palembang ini sudah tiga hari kesulitan mencari minyak goreng.

Bahkan, ia sudah berkeliling ke mal hingga pasar untuk memenuhi kebutuhan jualan gorengan miliknya.

Namun, ia tak juga mendapatkan minyak goreng untuk berjualan.

"Kalau pun ada di warung, harganya bisa mencapai Rp 17.000 sampai Rp 19.000, itu pun mencarinya susah," kata Rani, Rabu (2/3/2022).

Beda halnya dengan Fitri (25), ia berkeliling mal hingga minimarket untuk mencari satu liter minyak goreng.

Akan tetapi, Fitri tak kunjung mendapatkan minyak goreng tersebut.

"Di etalase semuanya kosong, sudah keliling kosong semua. Bingung mau cari di mana lagi," ujarnya.

Sementara itu, antrean panjang terlihat dalam operasi pasar di kawasan Tangga Buntung.

Warga rela berdesak-desakan untuk mendapatkan dua liter minyak goreng dengan harga Rp 13.500 per liter.

"Kami sudah satu bulan sulit dapat minyak goreng, keliling pun kadang tidak dapat. Baru pagi tadi dapat kabar ada yang jual minyak goreng, jadi ikut antre. Ini sudah satu jam," kata Tiwi (44) salah satu warga.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri mengatakan, kelangkaan minyak goreng disebabkan karena pasokan yang belum stabil.

Untuk di Palembang, kebutuhan minyak goreng mencapai 1,8 juta liter setiap bulan dengan rincian untuk rumah tangga 1,4 juta liter dan untuk UMKM 400.000 liter.

"Walau belum stabil, namun peredaran minyak goreng sudah lebih baik dibanding bulan lalu. Hal ini dikarenakan ada kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang mewajibkan seluruh distributor dan produsen minyak goreng mengutamakan dulu kebutuhan dalam negeri," jelasnya.

Raimon pun mengungkapkan, mereka sudah menggelontorkan 35.000 liter minyak goreng untuk operasi pasar di tujuh tempat untuk menekan kelangkaan.

"Kalau kebutuhan masih tinggi, operasi pasar akan kami lanjutkan kembali," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/02/174707078/meski-pemkot-palembang-sudah-gencar-operasi-pasar-warga-masih-kesulitan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke