Salin Artikel

Kasus Puluhan Bangkai Babi Dibuang ke Parit, Polisi: Sudah Mengarah ke Pelaku

Hingga saat ini, belum diketahui siapa yang membuang bangkai babi tersebut. Kepolisian masih melakukan penyelidikan namun sudah mengarah ke pelaku.

"Masih dalam penyelidikan, tapi sudah mengarah," kata Kasat Reskrim Polres Mempawah AKP Wendi Sulistiono saat dihubungi, Rabu (2/3/2022).

Wendi menerangkan, saat ini, puluhan karung berisi bangkai babi tersebut sudah ditanam untuk mencegah terjadinya pembusukan dan pencemaran lebih parah.

"Untuk pengungkapannya masih kita telusuri, mohon waktu ya," harap Wendi.

Sementara itu, Kades Anjongan Dalam Yohanes Yahya mengaku mendapat informasi dari warga, pada Minggu (20/2/2022) lalu.

"Saya sudah turun ke lapangan, melakukan pengecekan dan memastikan informasi tersebut. Ada kurang lebih 30 karung berisi bangkai babi di buang oknum tidak bertanggung jawab," kata Yohanes saay dihubungi, Rabu (23/2/2022).

Menurut dia, kondisi karung-karung berisi bangkai babi tersebut sudah ada yang tenggelam dan masih mengapung.

Yohanen menyesalkan tindakan oknum membuang bangkai babi tersebut. Sebab, perbuatannya telah menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.

“Pencemaran bukan hanya terjadi di parit itu saja, melainkan hingga ke Sungai Mempawah. Sebab, air nya akan mengalir ke arah Sungai Mempawah melewati Desa Sejegi,” sesal Yohanes.


Sebelumnya, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat (Kalbar) M Munsif menyebut, sebanyak 44.322 ekor babi dilaporkan mati karena terserang flu Afrika.

Menurut Munsif, flu Afrika setidaknya telah menyerang di 10 kabupaten dan kota di Kalbar. Saat ini, telah masuk gelombang ketiga.

"Tindakan yang dilakukan dalam upaya pengendalian adalah menginformasikan edaran gubernur ke bupati dan wali kota tentang kewaspadaan penyakit African swine fever (ASF)," kata Musnif dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/2/2022).

Musnif melanjutkan, daerah yang paling terdampak dengan flu Afrika ini adalah Kabupaten Sanggau, dengan tingkat kematian hewan ternak babi mencapai 24.216 ekor.

Kemudian, Kabupaten Sintang 7.030 ekor, Kabupaten Landak 6.3.18 ekor dan Kabupaten Mempawah 3.416 ekor.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/02/103145078/kasus-puluhan-bangkai-babi-dibuang-ke-parit-polisi-sudah-mengarah-ke-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke