Salin Artikel

Mantan Wagub Kalsel Tolak Banjarbaru Gantikan Banjarmasin sebagai Ibu Kota

Menurut Rosehan, dirinya akan memperjuangkan agar Kota Banjarmasin kembali menjadi ibu kota Kalsel.

"Saya akan cari solusinya, benang merahnya selama ini jelas selama ini bahwa ibukota Kalsel tetap berada di Banjarmasin," tegas Rosehan dalam keterangan resminya yang diterima, Kamis (24/2/2022).

Rosehan mengungkapkan, sewaktu dirinya menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalsel periode 2005-2010 bersama Gubernur Kalsel waktu itu, Rudy Ariffin, yang disepakati hanyalah pemindahan pusat perkantoran, bukan ibu kota.

Dia pun mempertanyakan usulan siapa sehingga ibu kota Kalsel berpindah ke Banjarbaru.

"Bersama Gubernur Rudy Ariffin juga tidak pernah disinggung soal pemindahan ibu kota dari Banjarmasin ke Banjarbaru. Waktu itu, hanya disepakati jika Banjarbaru menjadi pusat perkantoran Pemprov Kalsel saja," ujarnya.

Rosehan menambahkan, akan memikirkan cara agar Banjarmasin tetap menjadi ibu kota Kalsel.

Sembari memikirkan caranya, Rosehan meminta dukungan kepada warga Banjarmasin dan juga koleganya di DPRD Kalsel agar niatnya mengembalikan Banjarmasin sebagai ibu kota Kalsel bisa terwujud.

"Bisa saja nanti lewat diskusi atau gerakan lainnya untuk mempertahankan Banjarmasin sebagai ibu kota Provinsi Kalsel. Saya yakin rekan-rekan di DPRD Kalsel pun akan mendukung hal serupa,” cetus Rosehan.

Sebelumnya diberitakan, Kota Banjarbaru resmi menggantikan Kota Banjarmasin sebagai ibu kota Provinsi Kalsel.

Rancangan Undang-undang pemindahan ibu kota Kalsel itu telah disepakati DPR RI dalam rapat paripurna pada, Selasa (15/2/2022).

https://regional.kompas.com/read/2022/02/24/194358478/mantan-wagub-kalsel-tolak-banjarbaru-gantikan-banjarmasin-sebagai-ibu-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke