Gaya Komunikasi Dikritik, Gibran: Jelek Bagaimana, Kan Pekerjaan Selesai Semua

SRAGEN, KOMPAS.com - Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai soal beberapa kritikan soal gaya komunikasi dirinya selama memimpin Kota Solo.

Kritikan ini keluar dari Ketua DPD PKS Solo Daryono, Wakil Ketua DPRD Solo Sugeng Riyant dan Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo yang menyinggung soal gaya komunikasi Gibran saat menyikapi permasalahan di Kota Solo selama ini.

Gibran justru menganggap gaya komunikasi yang ia gunakan selama ini berhasil untuk menyelesaikan permasalah di Kota Solo.

"Sudah beres semua, soal Gilingan, Jurung, Lokananta. Kalau saya tidak komunikasi, apa iya akan beres. Komunikasi jelek bagaimana, kan pekerjaannya selesai semua," kata Gibran, kepada Kompas.com, Selasa (22/2/2022).

Meski demikian, Gibran membenarkan kalau gaya komunikasi atau kinerja yang ia lakukan selama ini tidak selalu diekspose kemasyarakatan.

"Ya jarang ku ekspose, penting pekerjaan selesai, kecuali karo pekerjaan tidak selesai, protes, ya tidak apa-apa," ujar dia.

Gibran mempersilahkan siapapun untuk memberikan kritik dan saran kepada dirinya.

Namun, ia tidak mengakui kalau komunikasi yang ia jalani selama ini tidak bagus.

"Ya monggo saya terbuka. Yang jelas dibilang komunikasi jelek, ya enggak gawean rampung kabeh (kerjaan selesai semua). Kerjaan puluhan tahun tidak selesai saya kerjakan semua selesai," ujar dia.

"Tapi, yang jelas, dengan cara komunikasi saya sendiri karena caranya beda-beda," tambah dia.

Soal usulan FX Hadi Rudyatmo untuk menerapkan pola komunikasi tujuh 'Si' yakni, komunikasi, koordinasi, solusi, realisasi, sosialisasi, realisasi, koreksi dan evaluasi, Gibran mengaku akan menerapkanya dan mengevaluasi kinerjanya selama ini.

"Ya nanti evaluasi lagi, saya perbaiki lagi, yang penting pekerjaan selesai. Dengan cara yang berbeda-beda itu biasa," tutup Gibran.