Salin Artikel

Kasus Covid-19 Semakin Melonjak, Kota Kupang Terapkan PPKM Level 2

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah itu.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji, mengatakan, penerapan PPKM Level 2 sudah dilakukan sejak sepekan terakhir.

"Penerapan level 2 karena kasus Covid-19 bertambah setiap hari," ungkap Ernest kepada Kompas.com, Jumat (18/2/2022) malam.

Dikatakan Ernest, per hari ini, Jumat, pukul 15.00 Wita, tercatat jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kota Kupang sebanyak 16.353 kasus. Angka ini bertambah sebanyak 152 kasus dibandingkan pada Kamis (17/2/2022) kemarin.

Adapun kasus aktif di Kota Kupang sebanyak 608 kasus, naik sebanyak 133 kasus dari hari sebelumnya.

Sebagian dari mereka menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Sebagian lainnya menjalani isolasi mandiri.

Sedangkan, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal sebanyak 388 orang, atau tidak ada penambahan.

Untuk jumlah pasien yang sudah sembuh sebanyak 15.409 orang, bertambah sebanyak 19 orang dari hari sebelumnya.

"Data bersifat sementara dan dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan keadaan di lapangan," ujar dia.

Dengan PPKM Level 2, Ernest berharap warga bisa taat dengan protokol kesehatan yang sudah disampaikan berulang-ulang oleh pemerintah.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/18/205519678/kasus-covid-19-semakin-melonjak-kota-kupang-terapkan-ppkm-level-2

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke