Salin Artikel

5 Fakta Likupang, Rumah Bidadari di Ujung Pulau Sulawesi yang Jadi Destinasi Super Prioritas

KOMPAS.com - Likupang mungkin masih asing di telinga wisatawan, padahal daerah ini menyimpan pesona alam yang mengagumkan.

Terletak di di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kecamatan Likupang menyimpan harta karun pariwisata yang menjanjikan.

Di balik keindahannya, terdapat beberapa fakta menarik tentang Likupang yang bisa Anda simak.

Legenda setempat mengatakan bahwa Likupang merupakan tempat turunnya para bidadari.

Hal ini berasal dari legenda Tumetenden dari para leluhur Tou Tonsea, etnik Minahasa Sulawesi Utara.

Dikisahkan perjalanan asmara seorang petani bernama Mamanua yang berhasil memperistri satu dari sembilan bidadari yang tengah turun dan mandi di telaga.

Mereka tinggal di kaki Gunung Tamporok dan memiliki seorang anak bernama Walangsendau.

Suatu ketika, Lumalundung sang bidadari harus kembali ke kahyangan karena kesalahan Mamanua.

Lumalundung kemudian berpesan jika Walangsendau menangis maka Mamanua harus mengajaknya berlari mengikuti arah matahari.

Benar saja, Mamanua menggendong Walangsendau berjalan melintasi hutan, gunung, dan sungai hingga berakhir di pantai biru berpasir putih yang jernih dan indah.

Seekor ikan menghampiri keduanya dan kemudian mengantar mereka untuk kembali bertemu dengan Lumalundung dan perjalanan mereka pun terbayar.

Likupang memang pantas menjadi rumah bidadari karena keindahannya, apalagi belum banyak orang yang bisa menjamahnya.

Likupang terpilih menjadi lokasi side event W20 pada 14-16 Februari 2022.

W20 Presidensi Indonesia merupakan bagian dari perhelatan G20 yang membahas kesetaraan gender.

Perhelatan ini akan mengantar peserta ke beberapa tempat wisata seperti Pantai Sampirang, Pantai Pulisan dan Ekowisata Bahoi.

Likupang menjadi tempat side events W20 bersama dengan Batu, Banjarmasin, Manokwari, Danau Toba, dan Denpasar.

Likupang resmi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berdasar PP no.84 Tahun 2019.

Kegiatan utamanya yang dikembangnkan di KEK Likupang ada pada industri pariwisata.

Selain pesona pesisir pantainya, Likupang menyimpan keindahan pemandangan bawah laut dengan berbagai biota dan terumbu karang.

Pada beberapa kesempatan, pemerintah setempat pun mengadakan event untuk mengenalkan pesona bawah laut likupang yang indah dan belum terjamah.

Lokasinya yang berdekatan dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi dan pelabuhan Bitung membuat KEK Likupang cocok dijadikan resort dan wisata budaya.

KEK Likupang diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp.5T dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 65.300 tenaga kerja hingga tahun 2040.

Pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Likupang masih didorong dengan peningkatan kualitas infrastruktur jalan, air bersih, hingga listrik yang memadai.

Kendala kurangnya kualitas jaringan internet masih diusahakan Kemenparekraf/Baparekraf dengan menjalin komunikasi lintas kementerian dengan Kementerian Komunikasi dan

Informasi (Kemenkominfo) untuk menghadirkan jaringan yang stabil di Likupang.

Selain infrastruktur, pemerintah juga melakukan sosialisasi zero waste lifestyle guna mendukung konsep sustainability tourism di Likupang.

Likupang terpilih menjadi Destinasi Super Prioritas Indonesia karena memiliki pesona dan keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan tempat wisata lainnya.

Meski masih perawan, sejak ditetapkan menjadi Destinasi Super Prioritas Likupang pelan-pelan mulai berbenah diri dengan memebangun berbagai fasilitas bagi wisatawan.

Likupang akan menjadi surga bagi para pecinta diving dengan menawarkan berbagai spot untuk menyelam.

Selain pantai-pantai eksotis, kuliner khas Likupang juga akan memanjakan lidah wisatawan, seperti, bubur tinutuan, panada, pisang goroho lengkap dengan sambal roa, dan lalampa.

Sumber:
travel.kompas.com 
kek.go.id 
indonesia.go.id 
kemenparekraf.go.id 

https://regional.kompas.com/read/2022/02/17/211530178/5-fakta-likupang-rumah-bidadari-di-ujung-pulau-sulawesi-yang-jadi-destinasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke