Salin Artikel

Lewat Metode Budikolbu, LKC Dompet Dhuafa Panen 1,5 Ton Lele di Banten

KOMPAS.com – Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Banten berhasil memanen 1,5 ton ikan lele melalui metode Budi Daya Ikan Lele dalam Kolam Buatan (Budikolbu).

Panen tersebut dimaksudkan sebagai salah satu bentuk pemberdayaan Budikolbu di Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Provinsi Banten, Rabu (16/2/2022).

Kepala LKC Dompet Dhuafa Banten Danan Panggih Wisastra mengungkapkan, panen itu menjadi salah satu indikator ketahanan yang digulirkan pihaknya.

“Keuntungan yang didapat akan dikelola untuk mendanai berbagai program layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya yang ada di wilayah Banten,” tutur Danan, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (17/2/2022).

Dia menjelaskan, Budikolbu merupakan scale-up dari program ketahanan pangan yang sebelumnya digulirkan selama pandemi.

“Kali ini merupakan panen tahap kelima dari Budikolbu. Total target panen pada siklus ini 1,5 ton dari jumlah bibit yang ditebar,” ucapnya.

Ia pun berharap hasil panen bisa mendanai berbagai program kesehatan berbasis masyarakat, seperti pos pelayanan terpadu (posyandu) dan pos binaan terpadu (posbindu).

“Selain itu (hasil panen) bisa juga membiayai program pendampingan bayi, balita, dan ibu hamil serta pendampingan penyakit tidak menular,” kata Danan.

Ia menerangkan, LKC Dompet Dhuafa Banten nantinya akan mengadakan program lanjutan Budikolbu.

“Kali ini kita panen pada tahap kelima dengan total panenan 400 kilogram (kg) atau 4 kuintal. Karena penampungan ikan sudah penuh, kita panen 200 kg dahulu, sisanya 200 kg akan dipanen besok,” jelasnya.

Atas inisiatif tersebut, Lurah Cipocok Jaya Linin memberikan apresiasinya kepada LKC Dompet Dhuafa Banten.

Dia juga berterima kasih atas kontribusi LKC Dompet Dhuafa Banten dalam memberikan berbagai program kesehatan hingga ekonomi berkelanjutan.

“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada para donatur Dompet Dhuafa dan semua rekan-rekan LKC Dompet Dhuafa Banten yang membuat program berkelanjutan, khususnya untuk masyarakat Cipocok Jaya,” kata Linin.

Menurutnya, program-program Dompet Dhuafa telah banyak membina masyarakat Ciwaru.
“Alhamdulillah masyarakat Ciwaru berterima kasih karena (banyak program) memberikan dampak positif baik untuk kesehatan dan ekonomi,” kata dia.

Ia berharap Budikolbu bisa diterapkan di wilayah-wilayah lain agar masyarakat bisa lebih sejahtera, terayomi, dan terbantu.

“Lewat program ini, ke depan kami masyarakat Ciwaru akan tetap menikmati jerih payah dari teman-teman Dompet Dhuafa. Semoga ini bisa menjadi contoh baik yang bisa diteruskan ke kampung-kampung lain,” harapnya.

Adapun pada kesempatan itu Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cipocok Ucu Jakiyah turut menyatakan dukungannya atas program Budikolbu.

Menurut Ucu, Budikolbu berkaitan erat dengan program penurunan stunting. Hal ini terjadi karena daging lele mengandung protein tinggi yang dapat diakses oleh masyarakat.

“Alhamdulillah saya diundang hari ini oleh Dompet Dhuafa dalam rangka panen lele. Ikan ini sangat tinggi proteinnya dan bagus untuk menaikkan berat badan bayi dan balita yang stunting,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Ucu berharap KolaborAksi pengentasan stunting bisa diteruskan di Kota Serang.

“Kalaupun sekarang Dompet Dhuafa akan pindah lokasi kegiatannya ke tempat lain, mudah-mudahan di Ciwaru ini tetap berjalan,” ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/17/16051651/lewat-metode-budikolbu-lkc-dompet-dhuafa-panen-15-ton-lele-di-banten

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke