Salin Artikel

Sempat Dicopot, Spanduk Penolakan Tambang Kembali Dipasang di Jalanan Desa Wadas

Spanduk itu terlihat di sepanjang jalan memasuki desa yang akan menyuplai material Bendungan Bener.

Pada Rabu (16/2/2022) pagi, tampak gambar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo  terpampang di tebing pinggir jalan.

"Tuanku ya Korporat, Gubernur Cuma Alat" bunyi tulisan di samping kanan Gambar Ganjar yang sedang memakai baju merah.

"Cabut IPL, tanah untuk rakyat, Hentikan Represifitas Aparat," juga tulis dalam spanduk penolakan tersebut.

Ahmad Ardianto, warga Desa Wadas yang menolak tambang, mengatakan pemasangan kembali spanduk itu dilakukan agar orang yang datang tahu aspirasi mereka.

"Kita mulai pasang lagi, dan kita tambah untuk menyuarakan suara warga Wadas," kata Ahmad.

Di sisi lain poster bertuliskan  "Anda Memasuki Kawasan Anti Tambang!!!!" Juga terpampang di atas bangunan berlantai dua.


Tulisan "Wadas Ora Di Dol" yang berarti "Wadas Tidak Dijual" juga memenuhi setiap sudut dan rumah warga kontra tambang.

"Kita lakukan ini bersama solidaritas, untuk membantu masyarakat, dalam menyuarakan haknya, karena akhir-akhir ini banyak pejabat yang datang ke Wadas," katanya.

Sementara itu, banyaknya tamu dan orang-orang yang bersimpati dengan Wadas, didirikan pula dapur umum.

Fasilitas itu dibuat untuk menjamu tamu yang datang ke Desa Wadas dan sebagai tempat memasak untuk kegiatan masyarakat.

"Tamu-tamu banyak sekali, kalau ada tamu ya kita siapkan, seperti layaknya di desa," kata Bu Tun, panggilan akrab masyarakat setempat kepada juru masak dapur umum ini.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/16/122325178/sempat-dicopot-spanduk-penolakan-tambang-kembali-dipasang-di-jalanan-desa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke