Salin Artikel

Kasus DBD di Sikka Meningkat Jadi 162 Orang, 1 Meninggal Dunia

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, menjelaskan hingga kini tercatat 162 warga terserang DBD.

Dari jumlah itu, satu orang meninggal dunia 10 orang lain masih dirawat, dan sisanya telah dinyatakan sembuh. 

Sementara untuk angka bebas jentik (ABJ) di Kabupaten Sikka sudah mencapai di atas 90 persen. 

"Hanya di luar lingkungan, genangan air, potensi-potensi perindukan nyamuk itu yang harus kita bergerak bersama untuk bisa membersihkannya. Kalau tanpa itu, kasus kita pasti akan semakin bergerak naik,” ujar Herlemus saat dikonfirmasi, Selasa (15/2/2022).

Herlemus menegaskan, DBD adalah penyakit yang berbasis perilaku, sehingga diharapkan semua lintas sektor dengan seluruh masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.

Menurutnya, perjuangan tenaga kesehatan sudah sangat maksimal termasuk dengan melakukan kunjungan dari rumah ke rumah.

"Sekarang yang harus lebih konsisten adalah lintas sektor, kepala desa, RT/RW, lurah, dan kita semua untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kalau kebersihan lingkungan diperhatikan secara baik, maka tidak terjadi perindukan nyamuk,” imbuh dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/15/190512178/kasus-dbd-di-sikka-meningkat-jadi-162-orang-1-meninggal-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke