Salin Artikel

Kasus Aktif Covid-19 di Kota Tasikmalaya Naik, Dinkes: Diduga akibat Tingginya Mobilitas Masyarakat Luar Daerah

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Hampir Setiap hari kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat bertambah sampai 100 orang lebih diduga akibat tingginya mobilitas masyarakat luar daerah beberapa pekan terakhir. 

Tercatat oleh Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sejak Jumat (11/2/2022), jumlah kasus aktif sebanyak 427 orang dan bertambah menjadi 668 positif sampai Senin (14/2/2022).

Kemudian selanjutnya menjadi 778 kasus aktif pada Selasa (15/2/2022) siang ini.

"Dugaan sementara penambahan kasus yang tinggi ini karena banyaknya mobilitas masyarakat luar daerah ke Kota Tasikmalaya. Misalnya ada saudara atau acara di Tasikmalaya yang dikunjungi warga asal Bandung dan Jakarta. Terlebih dua daerah itu sekarang sedang tinggi penyebaran Covid-nya," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra kepada wartawan, Selasa siang. 

Asep menambahkan, kemungkinan varian Omicron dalam masifnya penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya sampai sekarang belum bisa dipastikan. 

Sebab, beberapa sampel warga yang terpapar untuk diuji lab di Bandung sampai sekarang belum keluar hasilnya meski sudah dikirim hampir sebulan lalu.

"Nah ini, kita belum tahu dan bisa memastikan apakah ini Omicron karena data pasti hasil uji lab yang dikirim ke Bandung sampai sekarang belum keluar. Jadi kami belum bisa memastikan ini Omicron atau bukan," tambah Asep. 

Meski demikian, lanjut Asep, pihaknya menduga masifnya penambahan kasus Covid-19 yang terjadi di wilayahnya adalah Omicron lewat ciri-cirinya. 

"Kalau kemungkinan diduga iya sesuai dengan ciri-cirinya, tapi kalau secara otentik hasil lab yang belum keluar dari Bandung sampai hari ini, kita belum bisa memastikan sebaran di Tasikmalaya adalah Omicron. Kita masih menunggu hasil yang dari lab di Bandung seperti apa," ungkapnya. 

Sampai sekarang, lanjut Asep, pihaknya hanya bisa menjalankan tugas pokok dan fungsi tenaga medis dalam menekan sebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya. 

Adapun langkah kebijakan pemerintah daerah nantinya akan diputuskan oleh Gugus Tugas yang dipimpin oleh Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf. 

"Kalau arah kebijakan mungkin nanti Pak Wali Kota langsung bersama gugus tugas yang menentukan. Kalau kita berada di trek-nya tupoksi penanganan kemedisannya," ungkapnya. 

https://regional.kompas.com/read/2022/02/15/170257678/kasus-aktif-covid-19-di-kota-tasikmalaya-naik-dinkes-diduga-akibat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke