Salin Artikel

"Kalau Anda Punya Rumah, Ada yang Nawar Lebih Baik dan Menguntungkan, Kenapa Tidak"

KOMPAS.com - Hanggar di Bandara Udara Robert Atty Bessing di Malinau, Kalimantan Utara, yang dulu ditempati pesawat Susi Air kini akan ditempati oleh PT Smart Cakrawala Aviation atau Smart Avitiaon.

Hal itu diungkapkan Bupati Malinau Wempi Wellem Mawa.

Kata Wempi, alasan pihaknya memilih Smart Aviation sebagai penyewa baru ketimbang Susi Air karena dinilai lebih menguntungkan.

"Ya pasti ada alasannya. Alasannya lebih baik lah. Kalau Anda punya rumah dan ada yang menawar rumahnya lebih baik, harganya misalnya dan itu lebih menguntungkan pemerintah daerah. Kenapa tidak," kata Wempi, Sabtu (12/2/2022) malam, dikutip dari Tribunnews.com.

Wempi mengatakan, permasalahan penyewaan hanggar murni masalah bisnis. Adapun penilaian yang diberikan Pemda Malinau juga telah dilakukan secara objektif.

"Iya tidak ada masalah lain kok. Kontrak sudah habis dan kita sepakat untuk memberikan kepada siapa saja. Kita sebagai pemilik kan apa salahnya," jelasnya.


Kata Wenpi, saat ini pihaknya masih menunggu dari pihak Susi Air untuk memberikan berita acara peyerahan anggar kepada Pemda. Setelah itu, sambungnya, hanggar baru bisa ditempati oleh Smart Aviation.

"Saya menunggu laporan. Saya baru dengar laporannya kan sudah kosong. Susi sudah mengeluarkan satu pesawat yang kemarin belum bisa dikeluarkan karena alasannya masih menunggu sparepart sekian bulan kan dia minta," ungkapnya.

"Tiga bulan kan dia minta. Ternyata bisa dikeluarkan dengan cepat. Dan itu bisa dikeluarkan secara mandiri dan kami tidak ikut keluarkan satu pesawat itu," sambungnya.

Tidak terkait politik

Sementara itu, pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti menegaskan, pengeluaran pesawat miliknya dari hanggar Bandara Robert Atty Bessing tidak berkaitan dengan unsur politis.

"Persoalan Susi Air dan penerbangan ini tidak ada unsur politik, tidak ada. Saya juga tidak berpikir seperti itu. Tetapi sebagai pemilik, saya melihat anak saya (Nadine Kaiser, Corporate Secretary Susi Air) struggle, sedih saja, prihatin saja," kata Susi.

Kata Susi, maskapainya sudah mengudara di daerah tersebut sejak 2008.

Terkait dengan polemik tersebut, Susi pun berharap Pemda Malimau untuk mempetimbangkan keputusannya dan mengutamakan masyarakat Malimau terutama di daerah Krayan, Long Bawan, dan Long Apung.

"Karena kalau pakai speed boat, kalau tidak salah delapan jam (menuju) ke kawasan perbatasan. Kalau Susi Air masih bisa terbang, tentunya terus membantu. Kita di sana sudah dari tahun 2007, 2008, that's long time ago, sudah lama dan masyarakat sudah terbiasa dengan Susi Air," ujarnya.

 

(Editor : Muhammad Idris)/Tribunnews.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bupati Malinau Ungkap Pertimbangan Pilih Smart Aviation Ketimbang Susi Air Jadi Penyewa Hanggar

https://regional.kompas.com/read/2022/02/14/144653478/kalau-anda-punya-rumah-ada-yang-nawar-lebih-baik-dan-menguntungkan-kenapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke