Salin Artikel

Bersepeda ke Mekah untuk Naik Haji, Fauzan Pemuda asal Magelang Terhalang Pandemi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Telah 3 bulan Muhammad Fauzan mengayuh sepedanya.

Di awal November 2021, pria yang akrab disapa Fauzan, mulai meninggalkan kampung halamannya, Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Tujuannya sangat jauh, yaitu Kota Mekah di Arab Saudi. Keinginannya untuk beribadah ke Tanah Suci membuat ayah satu anak itu nekad bersepeda ke Mekah.

"Tujuan saya karena kerinduan akan Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji," ungkap Fauzan, yang dijumpai di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (13/2/2022).

Selain itu, Fauzan juga berniat melanjutkan pendidikannya di kota suci umat Islam itu.

"Tujuan saya yang kedua menuntut ilmu di sana. Kalau bisa di sekolah formal, maka saya akan ambil S2 sekitar dua tahun. Tapi, kalau tidak, saya belajar sama syekh-syekh sekitar tiga atau empat bulan," kata pria lulusan Hukum Islam Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar.

Keinginan Fauzan untuk menjalankan ibadah haji dan belajar di Arab Saudi telah muncul sejak masa kuliah.

Pria kelahiran 20 juli 1993 kerap mencoba mendaftar ke perguruan-perguruan tinggi yang ada di Arab Saudi melalui jalur online.

Dalam persiapannya, Fauzan juga menabungkan sebagian uangnya.

Namun sayang, hingga lulus kuliah dan mengajar di beberapa tempat, dirinya belum mendapat panggilan untuk menjadi mahasiswa di sana.

"Sebelumnya saya pernah ikhtiar daftar online untuk belajar di sana. Itu saya terus daftar sejak awal kuliah di Makassar tahun 2014 hingga lulus tahun 2018. Lalu saya penugasan ngajar di Pare 3 tahun, sampai tugas juga di Malang. Tapi, belum dipanggil juga," papar Fauzan.

Fauzan mengakui, sebelum memulai perjalanan, dirinya jarang bersepeda. Ia hanya berlatih selama tiga minggu sebelum berangkat.

Akan tetapi, dengan keyakinan dan beberapa kisah inspiratif yang ia peroleh, Fauzan memulai perjalanannya.

Akhirnya Fauzan membulatkan tekad untuk berangkat ke Arab Saudi. Tapi, dengan cara yang tidak biasa, yaitu dengan bersepeda.

"Alternatif sepeda ini sebenarnya mendadak. Saya berpikir, kenapa ada yang ke Nepal pakai sepeda bisa. Ada juga yang ke Mekah memakai sepeda dan sepeda motor. Untuk mewujudkan keinginan saya ke Mekah, maka saya putuskan dengan bersepeda," sebut dia.

Niatnya itu diutarakan kepada sang istri, Dian Ayu Rizki dan anggota keluarga yang lain.

Meski sempat mendapat sedikit halangan, tapi setelah Fauzan memberikan penjelasan, akhirnya keluarga mengizinkannya untuk berangkat.

Bermodalkan tabungan yang selama ini telah dikumpulkan, Fauzan kemudian membeli sebuah sepeda dan memulai perjalanan jauhnya.

Pada tanggal 4 November 2021, Fauzan memulai perjalanan dari Magelang.

Sejumlah persiapan seperti alat untuk memperbaiki sepeda hingga tenda ia bawa.

Setiap harinya, Fauzan menempuh jarak ratusan kilometer.

Cukup banyak rintangan yang dilalui Fauzan. Mulai dari ban bocor di tengah jalan hingga kesehatan yang sempat drop.

Jika malam datang, Fauzan bermalam di masjid, kantor-kantor persatuan Muhamadiyah, pondok pesantren, persatuan komunitas sepeda, warung-warung ataupun mendirikan tenda untuk beristirahat.


Terhalang pandemi Covid-19

Kayuhan pertama sepeda Fauzan untuk mewujudkan niatnya dimulai 3 bulan yang lalu.

Tepatnya pada tanggal 4 November 2021, Fauzan memulai perjalanan dengan menempuh jarak ratusan kilometer setiap hari.

Bergerak dari Magelang, Fauzan melewati sejumlah daerah menuju Pelabuhan Merak.

Dari pelabuhan di ujung Pulau Jawa, Fauzan menyeberang ke pelabuhan Bakauheni Provinsi Lampung, Pulau Sumatera.

Selanjutnya Fauzan menuju ke Kuala Tungkal, Provinsi Jambi, dan kemudian menyeberang menggunakan kapal laut ke Kota Batam.

Perkiraan awal, Fauzan dapat mencapai Kota Mekah dengan menempuh 8 bulan perjalanan.

Rutenya Batam, Malaysia, Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Dubai dan Arab Saudi.

Sayangnya, akibat pandemi Covid-19, Fauzan belum bisa menyeberang ke Malaysia.

"Dengan Bismillah dan keyakinan, saya berangkat di masa pandemi yang belum jelas kapan selesainya," ungkap dia.

Karena belum dapat melanjutkan perjalanan ke luar negeri, Fauzan berkeliling di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), hingga menunggu Malaysia membuka pintu masuknya.

Dari Batam, Fauzan menyeberang ke Pulau Bintan. Ia bersepeda di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang.

"Kabarnya 1 Maret nanti Malaysia buka. Jadi, saya lanjut menyeberang. Saya hanya ingin menempuh jalur yang legal untuk berangkat," ujar dia.

Namun, apabila Malaysia masih belum membuka perjalanan transportasi laut antarnegara, Fauzan berencana untuk bersepeda kembali ke Pulau Sumatera.

Fauzan akan menyeberang ke Kota Dumai Riau, kemudian lanjut ke Sumatera Utara dan Aceh.

"Kalau belum bisa jalan, saya mau ke titik 0 kilometer dulu di Sabang Aceh," ucap dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/13/161925878/bersepeda-ke-mekah-untuk-naik-haji-fauzan-pemuda-asal-magelang-terhalang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke