Salin Artikel

8 Daerah Penghasil Kopi Terbaik di Indonesia, Toraja dan Sumatera Utara Masuk Daftar

Beberapa kopi produksi Indonesia bahkan sangat digandrungi para penikmat kopi dari negara lain.

Hampir setiap provinsi di Indonesia memiliki biji kopi dan memproduksi kopi yang khas dan berbeda dari produksi daerah lain.

Adapun kopi yang menjadi andalan Indonesia dan disukai oleh penikmati kopi mancanegara adalah jenis kopi arabika dan robusta.

Berikut 8 daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia yang sudah terkenal hingga mancanegara:

1. Aceh

Aceh dan kopi tampaknya menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Selain masyarakatnya yang sangat suka kopi, daerah ini menjadi salah satu penghasil kopi terbaik dan terbesar di Indonesia.

Kopi produksi Aceh yang terkenal adalah kopi gayo yang berasal dari Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah.

Rasa dan aroma kopi gayo ini sangat khas. Saat diseduh, aroma dan perisa kopi ini cukup kompleks dengan kekentalan yang kuat.

Secara keseluruhan, Aceh menjadi salah satu pusat produksi kopi di Indonesia.

Berdasarkan data BPS 2020, total lahan kopi di Aceh mencapai 126.289 hektare, dengan produksi tahun 2020 mencapai 73.419 ton.

2. Toraja

Toraja merupakan dataran tinggi yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kopi yang diproduksi di daerah ini dikenal dengan nama Kopi Toraja, yang juga menjadi salah satu kopi terbaik di Indonesia.

Nama lain kopi toraja adalah Celebes Kalossi. Kopi ini terkenal dengan aromanya yang khas dan harum.

Selain itu, Kopi Toraja cukup disukai lantaran tingkat keasamannya yang rendah.

Secara keseluruhan, wilayah Sulawesi Selatan ini memiliki lahan kopi seluas 79.394 hektare.

Dari luas lahan tersebut, Sulawesi Selatan pada tahun 2020 berhasil memproduksi 35.573 ton kopi dalam setahun.

3. Bali

Baili juga menjadi salah satu kantung produksi kopi di Indonesia, tepatnya di daerah Kintamani, Kabupaten Bangli.

Kopi yang diproduksi dari Kintamani ini dikenal dengan nama Kopi Kintamani.

Kopi Kintamani memiliki kekhasan tersendiri dari segi cita rasanya segar dari asam (citrus) seperti jeruk.

Aroma dan teksturnya membuat Kopi Kintamani tidak terlalu pahit dan tidak meninggalkan kesan yang pekat.

Selain kopinya yang khas, Kabupaten Bangli juga menyumbang angka yang tinggi terkait produksi kopi di Bali, yaitu 2.249 ton pada tahun 2020.

Sementara secara keseluruhan, pada tahun 2020 Provinsi Bali memproduksi kopi sebanyak 4.189 ton.

4. Lampung

Provinsi Lampung dikenal dengan kopinya yang berjenis robusta.

Kopi Lampung memiliki ciri khas yaitu teksturnya yang halus, namun rasanya cukup kuat.

Pada tahun 2020, Lampung menjadi provinsi produsen kopi terbesar kedua di Indonesia, yaitu mencapai 117.311 ton dari total lahan 156.460 hektare.

5. Sumatera Selatan

Sumatera Selatan merupakan provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia berdasarkan data BPS tahun 2020.

Sumatera Selatan tercatat memiliki lahan kopi seluas 250.305 hektare, yang mampu memproduksi kopi hingga 198.945 ton pada tahun 2020.

Angka produksi tersebut membuat Sumatera Selatan menyumbang 26 persen produksi kopi di Indonesia.

Tak hanya produsen kopi terbesar, Sumatera Selatan juga menghasilkan kopi yang terkenal yaitu Kopi Gerudag.

Jenis kopi yang banyak dibudidayakan di Semendo adalah jenis robusta walaupun wilayah ini berada di ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.

Kopi robusta di sana, disambung pucuk dengan kopi Lampung, kopi Bengko, dan kopi Ciari yang berasal dari Jambi. Sementara itu, kopi Gerudag diperbanyak melalui biji.

Kopi Gerudag ini memiliki sejarah yang panjnag, yaitu sejak zaman kolonial Belanda.

6. Sumatera Utara

Provinsi Sumatera Utara juga menjadi salah satu penghasil kopi ternama di Indonesia.

Luas lahan kopi di provinsi ini mencapai 95.477 hektare, dengan hasil produksi setahun mencapai 76.597 ton.

Salah satu kopi produksi Sumatera Utara yang banyak disukai adalah Kopi Arabika Mandailing yang oleh masyarakat internasional disebut Sumatra Mandheling Coffee.

Kopi Arabika Mandailing terkenal dengan karakteristiknya yang tegas, sensainya yang lembut, serta cita rasa yang kompleks.

7. Jawa Timur

Kopi produksi pulau Jawa memiliki cita rasa yang berbeda dan tidak sekuat kopi yang dihasilkan Sumatera atau Sulawesi.

Begitu pula dengan kopi yang diproduksi oleh Provinsi Jawa Timur.

Jawa Timur termasuk pusat produksi kopi di Jawa, sekaligus menempati produsen kopi terbesar keenam di Indonesia.

Total lahan kopi di Jawa Timur mencapai 90.735 hektare.

Jumlah tersebut dibagi menjadi perkebunan negara seluas 12.036 hektare, perkebunan swasta 5.591 hektare, dan perkebunan rakyat 73.108 hektare.

Jawa Timur pada tahun 2020 berhasil memproduksi kopi sebanyak 45.278 ton dalam satu tahun.

8. Bengkulu

Bengkulu umumnya memproduksi kopi jenis robusta, meskipun ada pula produksi arabika di sana.

Kopi Bengkulu salah satunya dihasilkan dari Desa Bandung Jawa, Kapahiang yang memiliki ketinggian mencapai 1.400 meter di atas permukaan laut.

Secara keseluruhan, total luas lahan kopi di Bengkulu mencapai 85.703 hektare, dengan total produksi tahun 2020 mencapai 62.279 ton dalam setahun.

Sumber:
Kompas.com
Grid.id

https://regional.kompas.com/read/2022/02/12/142721878/8-daerah-penghasil-kopi-terbaik-di-indonesia-toraja-dan-sumatera-utara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke