Salin Artikel

Dari Modal Rp 2 Juta, Polwan di Blora Buka Bisnis Kuliner, Kini Omzet Rp 20 Juta Per Bulan

Polwan berusia 24 tahun tersebut mengaku, ide bisnis kuliner berawal dari rasa penasaran untuk membuka usaha tersebut.

"Jadi Lontong Mbleyer ini berawal dari coba-coba, saya bersama teman-teman polwan tiga orang usaha rumahan secara online, setiap hari Sabtu," ucap Jovi saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat (11/2/2022).

Sempat terhenti karena tugas dinas

Bisnis kuliner yang dinamai Lontong Mbleyer 36 tersebut berlokasi di Jalan Raya Rembang KM 3 Blora. Dia merintis usaha tersebut sejak Februari 2021 lalu.

Bisnis yang dijalankan bersama kedua temannya tersebut sempat terhenti karena banyaknya kegiatan dari instansi tempatnya berdinas.

"Akhirnya sudah tidak bisa lanjut, setelah itu saya berinisiatif untuk mengembangkan usaha lontong yang kita rintis bertiga, mengembangkan sendiri bersama keluarga saya dan sekarang berdiri warung ini," kata dia.

Ciri khas

Ia menjelaskan bisnis yang dikelola bersama keluarganya tersebut dapat berjalan sampai saat ini, karena mempunyai ciri khas dibandingkan dengan lontong opor di sejumlah tempat lainnya.

"Ciri khasnya adalah pedasnya ini bisa disetel, dari cabai 1 sampai ada yang request 30 cabai setan. Jadi kuah itu bentuknya sudah enggak kuah lagi tapi cabai-cabai doang, jadi itu adalah keistimewaan dari Lontong Mbleyer," ujar dia.


Kuliner yang buka dari jam 9 pagi sampai 8 malam ini juga menyediakan menu penyetan sebagai menu pendampingnya.

Sebab, rata-rata pengunjung kulinernya tidak datang seorang diri, tetapi mereka datang secara berkelompok.

"Untuk mendampingi si lontong mbleyer ini kita ngasih menu sampingan tambahan itu," terang dia.

Modal Rp 2 juta, omzet 20 juta

Polwan berpangkat Briptu ini mengaku membuka bisnis tersebut dengan modal sekitar Rp 2 juta rupiah. Selama setahun berjalan, kini omzetnya semakin banyak.

"Alhamdulillah, omzet kotornya sebulan Rp 20 juta, ini untuk menggaji karyawan, membeli bahan-bahan dasar seperti ayam dan sebagainya," jelas dia.

Dirinya menceritakan pada awal membuka bisnis kuliner ini, Jovi rutin ke tempat usahanya pada jam istirahat dinas.

Namun setelah tiga bulan berjalan, ia memutuskan untuk menambah karyawan agar bisnis yang digelutinya itu dapat berjalan dengan baik.

"Melihat antusias pengunjung makin ramai hingga sekarang saya punya 6 karyawan," ujar dia.

Membuka bisnis di masa pandemi, juga menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya. Sehingga agar tetap eksis, dirinya juga melayani pembelian secara online.

Meskipun berprofesi sebagai polisi, Jovi mengaku tetap mampu membagi tugas antara berdinas di kepolisian dan berbisnis kuliner.

Bahkan, pimpinannya dan teman-teman seprofesinya juga mengetahui dan mendukung usaha yang dilakoninya.

"Alhamdulillah, teman-teman sangat mendukung, bahkan teman polisi juga sering pesen. Bahkan kita punya paket ayam utuh, untuk kado atau acara. Acara polres, acara sekolah ataupun rapat-rapat yang lain," terang dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/12/114807278/dari-modal-rp-2-juta-polwan-di-blora-buka-bisnis-kuliner-kini-omzet-rp-20

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke