Salin Artikel

Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 di Perbatasan RI-Malaysia, Dinkes Nunukan Catat 39 Kasus Terjadi pada Februari

Padahal sebelumnya terhitung sejak 21 Desember 2021 lalu, pemerintah daerah berhasil menekan angka penularan hingga nol (zero) kasus Covid-19.

Juru bicara Satgas Covid-19 Nunukan, Sabarudin, mengungkapkan hingga hari ini, Jumat (11/2/2022), jumlah kasus konfirmasi positif covid-19 yang terdeteksi, sebanyak 39 kasus.

“Penyebaran mulai 7 Februari 2022, saat itu ada dua warga Nunukan yang hendak melakukan perjalanan ke luar daerah. Mereka merasakan gejala layaknya Covid-19, dan akhirnya berinisiatif untuk PCR, ternyata hasilnya positif," ujar dia.

Penelusuran kontak erat terhadap keluarga pasien dilakukan. Alhasil, ditemukan istri salah satu pasien diduga terpapar virus corona.

Sabaruddin menegaskan, tiga kasus penularan dimaksud merupakan kasus transmisi lokal dan bukan varian baru Omicron karena, gejala yang dirasakan oleh pasien belum mengarah ke varian baru dimaksud.

“Gejala yang kami diagnosis dari pasien sangat jauh dari kategori itu," tegasnya.

Sebaran wabah berlanjut pada 10 Februari 2022, Dinas Kesehatan Nunukan kembali mencatatkan 10 kasus konfirmasi. Dan terakhir, pada 11 Februari 2022, kasus konfirmasi bertambah menjadi 39 kasus.

Kedatangan rombongan 151 pelajar Indonesia dari Malaysia yang mendapat beasiswa repatriasi pendidikan melalui pelabuhan Tunon Taka Nunukan pada Kamis (10/2/2022), 20 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kami mencatatkan data terakhir per 11 Februari 2022, ada 39 kasus konfirmasi covid-19. Gejalanya masih ringan dan belum ada indikasi yang mengarah pada varian omicron, tapi kita akan pantau terus," kata dia.

Ia menambahkan, saat ini semua pasien konfirmasi sudah melakukan karantina, tidak ada yang dirawat di RSUD mengingat gejalanya ringan semua.

"Meski kita mencatat kasus impor, tapi untuk gejala, semua kategori ringan, hanya flu batuk pilek biasa," imbuhnya.

Dengan peningkatan kasus Covid ini, Sabaruddin meminta masyarakat untuk tetap waspada dan tetap mematuhi protocol kesehatan dengan mematuhi 5 M.

Yakni mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tunon Taka Nunukan, dr Bahrullah, menjelaskan terkait adanya hasil PCR positif bagi sebagian pelajar yang dipulangkan ke Indonesia, padahal sebelumnya statusnya negatif.

Bahrullah menuturkan, pemeriksaan setiap kedatangan, menjadi SOP wajib yang harus dilakukan, terlepas apakah orang tersebut sudah dipastikan negatif Covid-19 di daerah asal.

"Kami tidak mengatakan kelelahan selama perjalanan membuat hasil pemeriksaan menjadi positif. Antigen kan mendeteksi gejala virus, bukan faktor kelelahan. Tapi sekecil apapun kemungkinan, tentu kami tidak ingin kecolongan," jelasnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan mencatat kasus konfirmasi sebanyak 6.279 kasus, pasien sembuh sebanyak 6.103 orang, dan sebanyak 137 orang meninggal akibat covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/11/201611378/waspada-lonjakan-kasus-covid-19-di-perbatasan-ri-malaysia-dinkes-nunukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke