Salin Artikel

9 Siswa Positif Covid-19, SDN 20 Indarung Padang Ditutup Sementara

PADANG, KOMPAS.com - Sembilan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 20 Indarung, Padang, Sumatera Barat dinyatakan positif Covid-19.

Karena hal tersebut, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah itu ditutup sementara dan diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara daring.

"Betul. Ada sembilan siswa yang positif (Covid-19). Sekolah kita tutup sementara hingga lima hari ke depan," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Maidison yang dihubungi Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Maidison mengatakan, saat ini pihak Satgas Covid-19 Padang sedang melakukan penyemprotan disinfektan guna membersihkan sekolah.

"Ini sebagai langkah antisipasi penyebaran virus tersebut," kata Maidison.

Maidison menyebutkan, sebelumnya sudah ada 16 siswa dan guru di SDN 23 dan 24 Ujung Gurun yang terpapar Covid-19.

Dua sekolah itu, kata Maidison, juga telah ditutup selama lima hari guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Maidison mengatakan salah satu langkah antisipasi penyebaran virus itu adalah mengeluarkan Surat Edaran tentang wajib vaksin bagi siswa untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

SE itu sudah dikeluarkan tanggal 7 Februari 2022 lalu, namun menjadi polemik karena orangtua siswa mengeluhkan pembelajaran anaknya yang belum divaksin.

"Iya benar. Kita sudah banyak terima keluhan orangtua siswa. Ini terkait poin 2 dalam surat edaran itu," kata Maidison.

Dalam poin 2 edaran itu disebutkan bagi siswa yang belum/tidak divaksin agar melaksanakan pembelajaran secara mandiri di rumah yang dibimbing oleh orangtua.

Maidison mengatakan untuk poin 2 ini memang dibutuhkan penjabaran lebih lanjut.

Untuk itu, pihaknya berencana memperbaiki surat itu dengan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait poin 2 tersebut.

"Ada usulan agar pembelajaran siswa yang tidak atau belum divaksin ini tetap koordinasi antara guru dengan orangtua sehingga pembelajarannya tetap tepat sasaran," kata Maidison.

Antara guru dan orangtua siswa, kata Maidison bisa berkomunikasi terkait tugas siswa di rumah.

"Bisa sekali seminggu diberikan tugas oleh guru melalui orangtua. Tapi ini baru rencana, nanti kita rapatkan lagi di dinas," kata Maidison.

Revisi poin 2 itu, kata Maidison memang dibutuhkan agar proses pembelajaran antara siswa di sekolah dengan di rumah bisa sama melalui arahan guru.

"Kalau PTM di sekolah langsung diarahkan guru. Nanti kalau siswa di rumah juga diarahkan guru melalui orangtua masing-masing," kata Maidison.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/10/154150578/9-siswa-positif-covid-19-sdn-20-indarung-padang-ditutup-sementara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke