Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Cerita Tili Tangkap Buaya Berkalung Ban | Ide "Ngawur" Dahlan Iskan Bangkitkan Jawa Pos

Tak hanya menangkap, dibantu warga, Tili juga berhasil melepas ban yang sudah 6 tahun melilit buaya.

Semnetara itu Dahlan Iskan mengisahkan ide-ide gilanya saat membesarkan media Jawa Pos. Dengan ide "ngawur", mantan Kabiro Tempo wilayah Jatim itu akhirnya bisa menaikkan oplah Jawa Pos hingga puluhan kali lipat.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Tili tangkap buaya berkalung ban

Tili, warga asal Sragen, Jawa Tengah, akhirnya mampu menangkap buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/2/2022).

Warga sekitar bahkan menyebut Tili lebih hebat daripada Panji Petualang karena berhasil melepas ban yang melilit buaya itu.

Tili menceritakan, sudah tiga pekan dia mencoba menangkap buaya itu.

Setiap sore, dia memasang umpan yang terikat tali ke sungai sekitar. Ujung tali lainnya diikat pada batang kayu besar yang ada di sekitar sungai untuk memudahkannya menarik buaya saat umpan itu berhasil dimakan.

"Kadang umpannya merpati, kadang ayam," kata Tili, sambil memegang ban yang dilepas dari buaya, Senin.

Salah satunya Matthew Nicholas Wright alias Matt Wright, pengisi acara dalam salah satu program di National Geographic.

Mat disebut sudah menangkap puluhan buaya. Walau sudah dua kali ke Palu, matt gagal menangkap buaya tersebut.

Selain Matt, ada Panji Petualang yang juga mencoba untuk menaklukkan buaya tersebut pada 2018. Namun, saat itu Panji masih kesulitan menentukan cara menangkap buaya tersebut

Ada juga Forrest Galante, pembawa acara televisi Extinct or Alive on Animal Planet, yang berupaya menangkap buaya itu pada tahun 2020.

Saat coba menangkap buaya, Forrest tidak hanya dibantu tim dari Discovery Channel. Ada seorang pakar buaya bernama Jamal (45) yang ikut dalam timnya. Namun, upaya Forrest juga menemui kebuntuan.

Setelah enam tahun akhirnya ban tersebut berhasil dilepas oleh Tili, warga Sragen, Jawa Tengah pada Senin (7/2/2022) malam.

Selama 3 minggu, ia memasang umpan yang terikat tali di sungai sekitar.

Ujung tali lainnya diikat pada batang kayu besar yang ada di sekitar sungai untuk memudahkannya menarik buaya saat umpan itu berhasil.

Senin petang, Tili kembali memasang umpannya dan berhasil menangkap buaya itu. Dia tak sendiri, warga setempat yang menonton aksi Tili turut membantu.

"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ucap Tili.

Saat buaya berhasil ditarik ke darat, Tili dengan sigap mengikat buaya itu. "Sempat lepas dua kali dari umpan, setelah maghrib baru berhasil," ucap Tili.

Siapa sangka, ide 'ngawur' dari mantan Kabiro Tempo wilayah Jatim itu akhirnya bisa menaikkan oplah Jawa Pos hingga puluhan kali lipat.

Jawa Pos dahulu, kata Dahlan Iskan, tidak sebesar saat ini.

PT Grafiti Pers membeli Jawa Pos dari pendiri pertamanya The Chung Shen yang sudah sudah berusia lanjut.

Tahun 1982, saat usia Dahlan 31 tahun, dia diminta untuk memimpin media yang berpusat di Surabaya tersebut, dalam kondisi yang sudah hampir mati.

"Tahun 1982 itu oplahnya saya baru tahu setelah masuk, pelanggannya hanya 2.400 tapi cetaknya 6.000 (eksemplar), 8 halaman, mesin cetak cuma satu di percetakan di dalam kota itu. Terus saya kelola," kata Dahlan dalam acara YouTube Beginu.

Berdasarkan data yang dimiliki BNPT, sejak 2011 ada 2.157 WNI yang berangkat ke Irak dan Suriah untuk menjadi pengikut paham radikalisme seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Selain yang sudah berangkat ada sekitar 20.000 WNI lainnya yang hampir berangkat, namun berhasil dicegah.

"Bisa lebih dari 2.158 yang hari ini pernah berangkat ke Irak dan Suriah, dan bisa berangkat 10.000-20.000 lainya kalau tidak ditahan," kata Boy saat acara Dialog Kebangsaan BNPT di Pondok Pesantren Nurul Falah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (7/2/2022).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Acep Nazmudin | Editor : David Oliver Purba, Pythag Kurniati, Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2022/02/09/060700078/-populer-nusantara-cerita-tili-tangkap-buaya-berkalung-ban-ide-ngawur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke