Salin Artikel

Antraks Merebak di Gunungkidul, 2.378 Ekor Sapi di Klaten Divaksin

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten, Tri Yanto mengatakan, 2.378 ekor sapi yang divaksinasi antraks tersebut ada di tujuh desa di tiga kecamatan, yaitu Gantiwarno, Bayat dan Cawas.

Vaksinasi dimulai dari Desa Gentan, Gantiwarno yang perbatasan langsung dengan Desa Gedangsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atau tempat ditemukannya kasus antraks.

"Hari ini (vaksinasi) kita laksanakan di Gentan, Karangturi (Gantiwarno). Juga nanti Nengahan, Bogem, Ngerangan (Bayat) sama nanti terakhir Cawas (Burikan dan Karangasem)," kata Triyanto ditemui di sela pelaksanaan vaksinasi antraks di Gantiwarno, Klaten, Selasa (8/2/2022).

Pihaknya menerjunkan tim medis dan para medis untuk melaksanakan vaksinasi antraks.

Meskipun belum ada laporan kasus antraks, Triyanto berharap dengan adanya vaksinasi tersebut penyakit yang disebabkan oleh bacillus anthracis, bakteri pembentuk spora tidak menyebar ke Klaten.

"Klaten belum ada laporan (antraks). Dan tadi pagi saya komunikasi dengan Kabid Kesehatan Hewan Gunungkidul untuk menutup distribusi hewan ternak (sapi) ke Klaten," terang dia.

Menurut dia vaksinasi antraks tidak hanya dilaksanakan di kawasan perbatasan Gunungkidul.

Rencananya juga akan dilaksanakan di daerah perbatasan dengan Magelang yang tahun 2003 ditemukan kasus antraks.

"Langkah berikutnya antisipasi antraks di Manisrenggo, Kemalang dan perbatasan. Sehingga dengan kita membentengi dari petugas medis, para medis memberikan kenyamanan pada peternak-peternak di Klaten," kata Triyanto.

Kepala Desa (Kades) Gentan, Kecamatan Gantiwarno, Sudiman Tepo mengatakan, sampai dengan saat ini belum ditemukan kasus antraks di Desa Gentan.

Namun, ungkap Sudiman sejak ditemukannya kasus antraks yang menyerang ternak warga di Gunungkidul, membuat warga Desa Gentang khawatir.

"Ada kekhawatiran warga dengan penyakit antraks. Karena wilayah kami berdampingan sama Gedangsari, Gunungkidul. Berita yang berkembang antraks itu berasal dari Argomulyo, Gedangsari," kata Sudiman.

Pihaknya berharap dengan adanya vaksinasi antraks yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten bisa menanggulangi penyakit tersebut.

"Sehingga warga kami lebih tenang, ternaknya juga sehat. Total di wilayah kami hampir 300-400 ekor sapi/kambing. Rata-rata warga itu punya ternak di rumah," ungkap dia.


Seorang peternak sapi Desa Gentan, Kecamatan Gantiwarno, Trimulyanto mengaku senang ada program vaksinasi antraks.

Sehingga tidak ada kekhawatiran sapi miliknya terserang penyakit antraks karena sudah disuntik vaksin.

"Iya, khawatir ada penyakit antraks. Setelah disuntik vaksin jadi lebih lega dan tenang. Semoga terhindar dari antraks," terang Trimulyanto.

Dia mengatakan memiliki empar ekor sapi. Hanya dua ekor sapi yang disuntik vaksin antraks. Sedangkan dua ekor sapi lainnya belum karena masih kecil.

"Saya punya empat ekor sapi. Yang dua masih kecil. Baru dua yang divaksin antraks," ungkap Trimulyanto.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/08/133956778/antraks-merebak-di-gunungkidul-2378-ekor-sapi-di-klaten-divaksin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke