Salin Artikel

WN Ukraina Dikeroyok Sejumlah WNA di Bali, Kemenkumham: Masih Ada Lebih dari 2 Orang Buron

Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan, diduga masih ada lebih dari dua WNA yang terlibat dalam kasus pengeroyokan itu.

"Sebenarnya yang buron masih ada lebih dari dua. Jadi langkah-langkahnya tentu (kita) melakukan koordinasi dengan intansi terkait dan juga memeriksa yang sudah tertangkap ini untuk mengetahui informasi di mana keberadaan temannya," kata Jamaruli di Kemenkumham Bali, Senin (7/2/2022).

Kanwil Kemenkumham Bali sedang memeriksa WNA yang telah ditahan di Rumah Detensi Imigrasi Ngurah Rai.

Sejumlah WNA itu akan dimintai keterangan mengenai rekannya yang masih buron.

"Yang sudah tertangkap ini pasti mereka punya informasi karena pada saat melakukan penganiyaan tersebut mereka bersama-sama dengan temannya yang masih buron ini," kata dia.

Jamaruli mengaku telah mengantongi sejumlah bukti untuk memburu WNA yang masih buron itu.

"Kita masih melakukan pemeriksaan, tapi bukti bukti sudah kita dapatkan," tuturnya.

Sementara itu, terkait jadwal deportasi WNA yang telah ditahan, Jamaruli mengaku belum bisa memastikan.

"Kita lihat nanti dari hasil pemeriksaan, kalau misalnya bisa dilakukan deportasi secara terpisah ya dilakukan secara terpisah. Tapi kalau memungkinkan untuk menunggu (yang masih buron) ditangkap, ya bisa saja kita tunggu. Karena kalau tidak tertangkap tidak mungkin yang sudah ditahan sekarang ini tidak dideportasi," jelasnya.


Sebelumnya, sebanyak empat WNA yang terlibat pengeroyokan terhadap WN Ukraina di Bali akhirnya diserahkan ke pihak Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Bali.

Keempat WNA itu yakni ZO warga negara Ukraina, VK warga negara Ukraina, AT warga negara Rusia, dan ID warga negara Ukraina.

Keempat WNA tersebut diduga telah menganggu ketertiban masyarakat dan melanggar Pasal 75 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.

Kasus itu bermula ketika WN Ukraina berinisial ZO dikeroyok sejumlah WNA lainnya di Kuta Utara, Kabupaten Badung, Rabu (2/2/2022).

Pengeroyokan terjadi karena kesalahpahaman terkait penyewaan motor.

Aksi pengeroyokan itu terekam dalam video dan viral di media sosial. Polda Bali langsung turun tangan menyelidiki kasus itu.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/07/191015978/wn-ukraina-dikeroyok-sejumlah-wna-di-bali-kemenkumham-masih-ada-lebih-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke