Salin Artikel

Pasutri Tewas Tenggelam Saat Naik Perahu ke Kebun karena Jalan Tergenang Banjir

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri) petani di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, tewas tenggelam di area Bendungan Batu Tegi, Sabtu (5/2/2022).

Keduanya tenggelam saat menuju kebun dengan naik perahu lantaran jalan ke arah kebun tergenang banjir.

Kapolsek Pulau Panggung, Iptu Musakir mengatakan, korban tewas adalah Sarimun (65) dan Manisah (60), pasutri asal Desa Argomulyo.

"Kedua korban tenggelam baru ditemukan Sabtu sore setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR dan anggota kepolisian," kata Musakir saat dihubungi, Sabtu malam.

Peristiwa tersebut berawal ketika sang suami, Sarimun hendak pergi untuk menaruh pupuk di kebun mereka pada Sabtu pagi.

Lantaran jalan menuju kebun tergenang banjir, beberapa karung pupuk itu kemudian dibawa menggunakan perahu sampan.

"Jarak antara kebun dengan lokasi korban bermukim di Talang Ajir sekitar 150 meter. Jalan menuju kebun tergenang air, sehingga korban menggunakan perahu sampan," kata Musakir.

Setelah menaruh pupuk di kebun, Sarimun kembali untuk menjemput istrinya, Manisah. Keduanya lalu bersama-sama naik perahu sampan itu menuju kebun.

Namun, dalam perjalanan itu, perahu yang dinaiki keduanya oleng dan terbalik, sehingga pasutri itu jatuh ke dalam air.

Kejadian itu dilihat oleh petani lain yang merupakan tetangga kebun korban. Petani itu berusaha menolong, namun kedua korban tenggelam dan tidak bisa ditemukan.

Petani tetangga kebun ini lalu menghubungi keluarga korban dan langsung meminta tolong ke Polsek Pulau Panggung dan Basarnas setempat.

Pencarian pun dilakukan dengan melibatkan polisi, TNI, Basarnas dan warga setempat.


Musakir mengatakan, korban Sarimun ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB atau lima jam setelah tenggelam.

Sarimun ditemukan sekitar tujuh meter dari lokasi tenggelam dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan sang istri, Manisah ditemukan sekitar pukul 17.05 WIB atau tujuh jam sejak korban tenggelam.

"Korban kedua juga ditemukan sudah meninggal dunia sekitar lima meter dari lokasi tenggelam," kata Musakir.

Musakir mengatakan, perahu yang digunakan korban bocor dan sudah tidak layak pakai.

"Dari hasil pemeriksaan, perahu itu sudah tidak layak pakai dan bocor," kata Musakir.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/06/090955078/pasutri-tewas-tenggelam-saat-naik-perahu-ke-kebun-karena-jalan-tergenang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke