Salin Artikel

Sulitnya Mengajak Vaksinasi Anak di Kota Padang, Ini Penjelasan Dinkes

Masih rendahnya capaian tersebut dikarenakan orangtua tidak memberikan izin anaknya divaksin.

"Kendalanya, tidak semua orangtua yang memberikan izin anaknya divaksin," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Padang Melinda Wilma saat dihubungi, Jumat (4/2/2022).

Melinda mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai cara.

Salah satunya memberikan sosialisasi dengan mendatangkan dokter spesialis anak, guna melakukan pendekatan kepada orangtua.

"Kami sudah melakukan sosialisasi kepada orangtua anak usia 6 sampai 11 tahun tersebut. Bahkan dari dokter spesialis anak langsung. Namun, orangtua masih tetap enggan memberikan izin anaknya divaksin," kata dia.

Melinda mengimbau para orangtua mengizinkan anaknya divaksin, untuk mempercepat kekebalan kelompok terhadap virus corona.

"Apalagi di Kota Padang sudah ditemukan anak SD yang terpapar Covid-19 baru-baru ini," kata dia.

Menurut Melinda, anak-anak berisiko tinggi tertular Covid-19.

Untuk itu, perlu diberikan vaksin agar memiliki pertahanan diri dari serangan virus corona.

"Anak-anak itu interaksinya kan tinggi, jadi sangat rentan dan berisiko tertular virus corona," kata dia.

Sementara itu, Desi, warga Kota Padang mengatakan, dia masih ragu untuk mengizinkan anaknya divaksin.

"Masih ragu juga sih mengizinkan anak divaksin. Apalagi saya pernah dengar kalau ada orang yang habis divaksin ada yang sakit. Jadi saya takut juga anak saya setelah divaksin terjadi apa-apa," kata Desi.

Meski demikian, Dinas Kesehatan dan pemerintah sudah menjamin bahwa vaksin yang diberikan kepada masyarakat tidak berbahaya dan aman digunakan untuk anak.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/04/221145878/sulitnya-mengajak-vaksinasi-anak-di-kota-padang-ini-penjelasan-dinkes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke